Pengaruh Pemberian Pakan Kering dan Basah yang Disuplementasi Probiotik terhadap Performa Itik Peking Umur 3-8 Minggu

MURTADHO, Heru and KISMIATI, Sri and SUNARTI, Dwi (2017) Pengaruh Pemberian Pakan Kering dan Basah yang Disuplementasi Probiotik terhadap Performa Itik Peking Umur 3-8 Minggu. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
186Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
179Kb
[img]
Preview
PDF
171Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

169Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

465Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

728Kb

Abstract

Itik Peking merupakan jenis unggas air yang dikategorikan sebagai itik pedaging. Itik Peking diluar negeri sering diberi pakan kering, namun itik Peking di dalam negeri sering diberi pakan basah yang diduga dapat memicu perkembangan jamur, oleh karena itu perlu disuplementasi probiotik untuk memanipulasi mikroflora didalam saluran pencernaan sehingga meningkatkan kecernaan nutrient pakan yang mengakibatkan produksi daging menjadi meningkat. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pakan kering dan basah yang disuplementasi probiotik terhadap performa itik Peking umur 3-8 minggu. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Oktober hingga Desember 2015 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Materi penelitian adalah 120 ekor itik Peking unsexumur 3 minggu dengan bobot badan 750,564 ± 15,283 g (CV=4,072 %). Komposisi pakan berupa jagung 60 %, bekatul 20 %, bungkil kedelai 9 %, tepung ikan 10 %, mineral mix® 1 % dan probiotik (starbio®) g/kg. Kandungan nutrien pakan yaitu Protein Kasar14,87; Lemak Kasar 3,69, Serat Kasar 3,84; Calsium 1,09; Phosphor 0,65 % dan EM 3.089kkal/kg. Pakan basah merupakan pakan kering yang ditambah air dengan perbandingan 1 : 2 dan pakan kering merupakan pakan yang tanpa penambahan air dengan kandungan kadar air kurang lebih15-16 % serta pemberian air minum secara ad libitum. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2x3, faktor pertama adalah cara penyajian pakan (T 1 : pakan kering dan T : pakan basah) dan faktor kedua adalah level probiotik (A 1 : tanpa probiotik, A 2 2 : probiotik 9 g/kg, A : probiotik 12 g/kg pakan) dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan.Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam dengan taraf ketelitian 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi (P>0,05) antara pakan kering dan basah dengan level probiotik terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Perlakuan pakan kering dan basah tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Level probiotik tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Simpulan dari penelitian ini adalah pakan kering maupun pakan basah dapat diberikan pada itik Peking, karena performa yang dihasilkan dari kedua jenis pakan tersebut sama. Suplementasi probiotik sampai level 12 g pada pakan itik juga belum efektif.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52443
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Mar 2017 15:17
Last Modified:15 Mar 2017 15:17

Repository Staff Only: item control page