Fermentabilitas Pakan Komplit dengan Berbagai Sumber Protein secara In Vitro

MUAKHIROH, Ummu Waladatul and MUKTIANI, Anis and SURONO, Surono (2016) Fermentabilitas Pakan Komplit dengan Berbagai Sumber Protein secara In Vitro. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]PDF
Restricted to Registered users only

1330Kb
[img]
Preview
PDF
575Kb
[img]
Preview
PDF
86Kb
[img]
Preview
PDF
204Kb
[img]
Preview
PDF
193Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

274Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

406Kb

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh penggunaan beberapa bahan pakan sumber protein yang berasal dari dedaunan, limbah hewani dan limbah industri dalam pakan komplit terhadap fermentabilitas pakan secara in vitro. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September – November 2015 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Materi yang digunakan adalah bahan pakan penyusun pakan komplit (dedak padi, onggok, tebon, bungkil kedelai, tepung ikan, tepung daun lamtoro, dan tepung daun ketela pohon), cairan rumen domba, dan bahan untuk analisis in vitro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu T1 (pakan komplit dengan sumber protein bungkil kedelai), T2 (pakan komplit dengan sumber protein tepung ikan), T3 (pakan komplit dengan sumber protein tepung daun ketela pohon) dan T4 (pakan komplit dengan sumber protein tepung daun lamtoro). Formulasi pakan komplit disusun iso protein kasar dan iso total digestible nutrients (PK 12% dan TDN 60%). Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), produksi vollatile fatty acids (VFA), dan produksi amonia (NH3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji lanjut menggunakan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata (P<0,05) pada KcBK, KcBO dan produksi NH3, sedangkan pada produksi VFA tidak terdapat pengaruh nyata. KcBK dan KcBO pakan komplit dengan sumber protein bungkil kedelai dan tepung daun lamtoro lebih tinggi dibandingkan dengan sumber protein tepung ikan, namun tidak berbeda dengan pakan komplit bersumber protein dari tepung daun ketela pohon. NH3 dengan sumber protein bungkil kedelai dan tepung daun ketela pohon lebih tinggi (6,44 mM dan 6,20 mM) dibanding dengan sumber protein tepung ikan dan tepung daun lamtoro (4,40 mM dan 3,78 mM). Simpulan penelitian adalah penggunaan sumber protein dari bungkil kedelai pada pakan komplit menghasilkan fermentabilitas (KcBK, KcBO, NH3) pakan komplit yang terbaik, disusul tepung ikan, tepung daun ketela pohon, dan tepung daun lamtoro. Tepung daun lamtoro memiliki protein yang rendah degradabilitasnya di dalam rumen akibat produksi NH3 yang lebih rendah dibanding perlakuan lain.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52331
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Mar 2017 13:51
Last Modified:09 Mar 2017 13:51

Repository Staff Only: item control page