HABLILLAH, Hablillah and HARJANTI, Dian Wahyu and SANTOSO, Sri Agus Bambang (2016) Hubungan Produksi Susu dengan Body Condition Score dan Tingkat Peradangan Ambing pada Sapi Perah Laktasi. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.
| PDF 184Kb | |
| PDF 9Kb | |
| PDF 85Kb | |
| PDF 367Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 166Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 517Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1189Kb |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan jumlah produksi susu terhadap nilai body condition score (BCS) dan tingkat peradangan ambing (pengujian mastitis dengan menggunakan reagen California Mastitis Test). Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan referensi untuk pemilihan sapi perah laktasi yang berproduksi susu tinggi dan tingkat peradangan ambing yang rendah berdasarkan penilaian body condition score (BCS) dan uji tingkat peradangan ambing. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 ekor sapi perah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional yang mengkaji hubungan antara produksi susu dengan body condition score (BCS) dan tingkat peradangan ambing. Tahapan pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pemilihan ternak perah berdasarkan metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang ditentukan, yaitu pada bulan laktasi 2 - 4. Tahapan kedua yaitu pelaksanaan penelitian dengan kegiatan antara lain melakukan pengujian tingkat peradangan ambing secara langsung, perhitungan produksi susu harian dan penilaian body condition score (BCS). Tahapan yang ketiga yaitu menganalisis data menggunakan analisis regresi. Hasil analisis hubungan antara produksi susu dengan body condition score (BCS) menunjukan bahwa terdapat hubungan dengan pola kuadratik dengan persamaan Ŷ= -28.88+26.65x-3.79x dengan nilai R2 = 0,053 pada taraf (p = 0.481). Hubungan antara produksi susu dengan tingkat peradangan ambing menunjukan pola hubungan kuadratik dengan persamaan Ŷ = -0.89x2 + 2.08x + 16.97 dengan nilai R2 = 0,14 pada taraf (P = 0.126 ). Titik puncak dari analisis tersebut mengahasilkan nilai produksi susu sebesar 17,97 kg pada skor BCS 3,52 sedangkan titik puncak pada produksi susu dengan tingkat peradangan ambing adalah (1,16 ; 18,18 kg) yang memiliki arti bahwa pada produksi susu tinggi sapi sangat rentan terhadap mastitis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan dengan pola kuadratik pada hubungan antara produksi susu dengan body condition score (BCS) dan tingkat peradangan ambing.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 52316 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Mar 2017 15:44 |
Last Modified: | 10 Mar 2017 08:57 |
Repository Staff Only: item control page