Pengaruh Pellet Calf Starter dengan Tambahan Limbah Kubis Difermentasi terhadap Jumlah Bakteri Escherichia coli dan Kondisi Feses Pedet Friesian Holstein

HODIN, Yahya Safah and MUKODININGSIH, Sri and SUGIHARTO, Sugiharto (2016) Pengaruh Pellet Calf Starter dengan Tambahan Limbah Kubis Difermentasi terhadap Jumlah Bakteri Escherichia coli dan Kondisi Feses Pedet Friesian Holstein. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
3488Kb
[img]
Preview
PDF
88Kb
[img]
Preview
PDF
102Kb
[img]
Preview
PDF
268Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

228Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

669Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

7Mb

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk menguji kualitas Pellet Calf Starter yang diperkaya Bakteri Asam Laktat dari Limbah Kubis Fermentasi secara biologis dengan melihat dari jumlah bakteri Escherichia coli dan kondisi feses pedet Friesian Holstein. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Agustus 2016 di Laboratorium Teknologi Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi Universitas Jendral Soedirman dan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturraden. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah jagung giling, bekatul, bungkil kedelai, molasses, mieral mix, limbah kubis fermentasi terdiri dari limbah kubis, gula dan garam, air, alkohol 95% dan medium EMBA. Metode penelitian dibagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan pellet dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi penyiapan alat dan bahan. Tahap pembuatan pellet meliputi pembuatan limbah kubis fermentasi dan pembuatan pelet calf starter. Tahap pelaksanaan yaitu pemeliharaan pedet dan pengambilan sampel berupa feses pedet. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (T1 : 100% calf starter + 2% limbah kubis difermentasi, T2 : 100% calf starter + 4% limbah kubis fermentasi, T3 : 100% calf starter + 6% limbah kubis fermentasi +) dan 4 ulangan. Data bakteri Escherichia coli diolah menggunakan analisis deskriptif sedangkan warna dan konsistensi feses diolah menggunakan analisis ragam dilanjutkan uji Duncan’s multiple range test. Hasil analisis menunjukan bahwa jumlah bakteri Escherichia coli pada feses pedet perlakuan T1,T2 dan T3 masing-masing adalah 5,9 x 106 cfu/g; 2,6 x 106 cfu/g dan 6,3 x 106 cfu/g. Jumlah bakteri terendah terdapat pada penambahan limbah kubis fermentasi taraf 2% dan populasi tertinggi pada taraf 6%. Penambahan limbah kubis difermentasi berpengaruh signifikan (P<0,01) terhadap perbaikan kondisi feses. Kondisi feses dilihat dari warna dan konsistensinya semakin membaik seiring dengan semakin meningkatnya penambahan limbah kubis difermentasi pada pellet dari taraf penambahan 2%, 4% sampai 6%. Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah kondisi feses dilihat dari warna dan konsistensinya semakin membaik seiring dengan semakin meningkatnya taraf penambahan limbah kubis difermentasi pada pellet calf starter, tetapi tidak menurunan Bakteri E. coli pada feses pedet.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52313
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Mar 2017 15:25
Last Modified:08 Mar 2017 15:25

Repository Staff Only: item control page