Pengaruh Kualitas Ransum Berbeda Terhadap Bobot Relatif Sisa Kuning Telur dan Profil Leukosit Ayam Kedu Pasca Tetas.

APRIASIH, Dwi Rahayu and WAHYUNI, Hanny Indrat and SUTHAMA, Nyoman (2017) Pengaruh Kualitas Ransum Berbeda Terhadap Bobot Relatif Sisa Kuning Telur dan Profil Leukosit Ayam Kedu Pasca Tetas. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
444Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
168Kb
[img]
Preview
PDF
163Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

266Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

563Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1100Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kualitas ransum berbeda terhadap bobot relatif sisa kuning telur dan profil leukosit serta leukosit diferensial pada ayam Kedu pasca tetas. Penelitian dilaksanakan pada awal bulan Februari 2016 di kandang unggas Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitianmenggunakan 105 ekor anak ayam Kedu umur satu hari, yang mendapat 3 macam perlakuan yaitu T0= ayam dipuasakan tiga hari pasca tetas dilanjutkan pemberian ransum peternak; T1= pemberian ransum peternak sejak awal; T2= pemberian ransum perbaikan. Ransum peternak merupakan formulasi oleh para peternak ayam Kedu yang memiliki kandungan protein (13,04) dan energi (2583,12 kkal/kg), sedangkan ransum perbaikan memiliki kandungan protein (17,45%) dan energi (2887,2 kkal/kg) lebih tinggi dibandingkan ransum peternak. Bahan penyusun ransum adalah jagung giling, dedak padi, konsentrat, premix, jagung giling, dedak padi, bungkil kedelai, tepung ikan, CaCO3 dan Premiks.Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola split in time dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Petak utama adalah umur ayam Kedu dan anak petak adalah perlakuan ransum berbeda kualitas. Parameter yang diamati adalah bobot relatif sisa kuning telur diamati sampai umur 6 hari pasca tetas, sedangkan profil leukosit dan leukosit diferensial diamati sampai umur 9 hari pasca tetas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang nyata (P>0,05) antara umur dan pemberian ransum dengan kandungan protein dan energi yang lebih tinggi terhadap bobot relatif sisa kuning telur, profil leukosit dan leukosit diferensial pada ayam Kedu sampai 6 hari pasca tetas. Perlakuan ransum dengan kandungan protein dan energi yang lebih tinggi secara parsial tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot relatif sisa kuning telur, profil leukosit dan leukosit diferensial, namun semakin bertambah umur, rerata bobot relatif sisa kuning telur semakin menurun secara nyata (P<0,05) sampai umur 6 hari pasca tetas. Simpulan penelitian adalah bobot relatif sisa kuning telur dan profil leukosit maupun leukosit diferensial tetap stabil pada ayam Kedu pasca tetas baik yang dipuasakan 3 hari pasca tetas maupun diberi ransum dengan dengan kandungan protein dan energi yang lebih tinggi.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52304
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Mar 2017 09:03
Last Modified:09 Mar 2017 09:03

Repository Staff Only: item control page