FITRIYANINGSIH, Titin and MAHFUDZ, Lutfhi Djauhari and SARENGAT, Warsono (2016) Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Fermentasi dalam Ransum terhadap Performa Ayam Kampung Super. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.
| PDF 527Kb | |
| PDF 172Kb | |
| PDF 282Kb | |
| PDF 178Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 167Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1135Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 2041Kb |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan tepung daun ubi jalar (Ipomoea batatas) fermentasi dalam ransum terhadap performa ayam kampung super. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - April 2016 di Kandang Produksi Ternak Unggas dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah ayam kampung super sebanyak 150 ekor tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsex) dengan bobot rata-rata 441,16 ± 32 g (CV=7,92%). Ransum penelitian terdiri dari 2 fase yaitu fase starter dan fase finisher tersusun dari jagung kuning, bungkil kedelai, bekatul, tepung ikan, premix, ampas kecap, tepung daun ubi jalar (TDUJ) dan tepung daun ubi jalar yang difermentasi dengan kapang Aspergillus niger (TDUJF). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan setiap unit percobaan berisi 6 ekor ayam kampung super dengan perlakuan yaitu T0 : Kontrol, T1 : Ransum dengan subtitusi tepung daun ubi jalar 10 %, T2 : Ransum dengan subtitusi tepung daun ubi jalar fermentasi 10%, T3 : Ransum dengan subtitusi tepung daun ubi jalar fermentasi 13%, T4 : Ransum dengan subtitusi tepung daun ubi jalar fermentasi 16%. Ransum diberikan sesuai fase pertumbuhan dan air minum diberikan ad libitum. Parameter yang diamati adalah performa ayam kampung super meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Data yang diperoleh dianalisis ragam, apabila terdapat pengaruh nyata (P<0,05), dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi ransum T1 (401,33 g/ekor/minggu) nyata paling rendah (P<0,05) dibandingkan T0 (444,18 g/ekor/minggu), T2 (450,71 g/ekor/minggu), T3 (440,26 g/ekor/minggu) dan T4 (424,40 g/ekor/minggu). Ratarata pertambahan bobot badan T1 (3,47 g/ekor /minggu) dan T4 (121,76 g/ekor/minggu) bobot badan nyata turun (P<0,05) dibandingkan T0 (128,15 g/ekor/minggu), T2 (128,42 g/ekor/minggu), dan T3 (124,82 g/ekor/minggu). Rata-rata konversi ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) T0 = 3,46 dengan T2 = 3,51, T3 = 3,48 dan T4 = 3,51. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun ubi jalar (Ipomoea batatas) fermentasi dalam ransum ayam kampung super dapat digunakan sampa
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 52234 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 07 Mar 2017 10:30 |
Last Modified: | 07 Mar 2017 10:30 |
Repository Staff Only: item control page