ASURANSI SEBAGAI LEMBAGA PERALIHAN RISIKO DALAM KLAIM KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS PADA PT. ASURANSI SINAR MAS CABANG SEMARANG)

Abstract

Manusia dalam hidupnya selalu dalam situasi ketidakpastian dan berusaha mengganti ketidakpastian tersebut menjadi kepastian yang maksimal dengan asuransi. Pada prinsipnya manusia tidak ingin menderita kerugian dan selalu berusaha untuk mencegahnya atau setidak-tidaknya mengalihkan risiko yang mungkin akan dihadapinya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang tanggung jawab perusahaan PT. Asuransi Sinar Mas Cabang Semarang terhadap klaim kendaraan bermotor. Untuk mengetahui cara penyelesaiannya apabila klaim kendaraan bermotor ditolak karena tidak sesuai dengan kondisi polis di PT. Asuransi Sinar Mas Cabang Semarang. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris, yaitu pendekatan permasalahan mengenai hal-hal yang bersifat yuridis dan kenyataan yang ada mengenai tanggung jawab perusahaan PT. Asuransi Sinar Mas Cabang Semarang terhadap klaim kendaraan bermotor. Berdasarkan pembahasan pada hasil penelitian dapat ditemukan : (1). Tanggung jawab perusahaan PT. Asuransi Sinar Mas Cabang Semarang terhadap klaim kendaraan bermotor ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh tertanggung, yaitu tertangggung harus memahami prinsip-prinsip dari suatu perjanjian asuransi, terutama tiga prinsip fundamental, yaitu : prinsip niat baik dan jujur, prinsip adanya hubungan tertangggung dengan kerugian tersebut serta prinsip ganti rugi dan tertangggung harus membaca dan memahami seluruh isi polis asuransi kendaraan bermotor dengan baik. (2). Cara penyelesaian apabila klaim kendaraan bermotor ditolak karena tidak sesuai dengan kondisi polis, terdapat beberapa cara yaitu : penunjukan arbiter atau Pengadilan Negeri, negosiasi langsung antara tertanggung dengan penanggung tanpa dicampuri oleh pihak luar yang dilandasi dengan itikad baik dari kedua belah pihak serta Penanggung dapat menyelesaikan pembayaran klaim secara “ex gratia” kepada tertangggung, biasanya hal ini dilakukan penanggung berdasarkan kebijaksanaan dengan beberapa pertimbangan bisnis.