EFEKTIVITAS REDISTRIBUSI TANAH SEBAGAI PELAKSANAAN REFORMA AGRARIA DI KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP

Abstract

Tanah adalah sumber kehidupan bagi manusia, terlebih tanah pertanian yang merupakan faktor utama di Negara agraris Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan keadilan UUPA melaksanakan Landreform diantaranya melalui program redistribusi tanah terutama bagi petani. Akan tetapi dalam pelaksanaanya mengalami pasang surut, untuk itu pemerintah melalui kebijakan pertanahan menyempurnakanya dengan Reforma Agraria yaitu penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang ditambah dengan akses reform yang diwujudkan dengan perbaikan diluar aspek pertanian, seperti akses permodalan, infrastruktur, pemasaran, dan lain-lain. Implementasi Reforma Agraria juga telah dilaksanakan di Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap dengan meredistribusikan tanah negara bekas Hak Guna Usaha PT. Rumpun Sari Antan dengan lima desa penerima yaitu Desa Mekarsari, Caruy, Sidasari, Kutasari, dan Karangreja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan redistribusi dengan tolak ukur yang dipakai adalah penguasaan dan pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah serta perbandingan kesejahteraan bagi petani penerima sebelum dan sesudah redistribusi dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, data dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan redistribusi tanah antara lain para stakeholders dan petani penerima redistribusi, dan dianalisis secara kualitatif. Dalam hasil penelitian ini didapatkan bahwa penguasaan dan pemilikan tanah secara umum berjalan efektif, dibuktikan dengan masih banyaknya petani yang memiliki tanah. Begitu juga penggunaan dan pemanfaatan yang dibuktikan dengan penggunaan tanah sesuai dengan peruntukanya dan pemanfataan tanah sepanjang tahun dengan produktivitas tiga kali panen dalam satu tahun dengan produksi utama padi. Dan terjadi peningkatan kesejahteraan bagi petani penerima redistribusi, melalui peningkatan pendapatan yang dihasilkan.