AKIBAT HUKUM BAGI OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DILAKUKAN PENCORETAN PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DARI BUKU DAFTAR FIDUSIA APABILA JAMINAN FIDUSIA BERAKHIR (Studi Di Kantor Pendaftaran Fidusia Kalimantan Timur)

BAGUS , PANJI WIRAWAN (2012) AKIBAT HUKUM BAGI OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DILAKUKAN PENCORETAN PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DARI BUKU DAFTAR FIDUSIA APABILA JAMINAN FIDUSIA BERAKHIR (Studi Di Kantor Pendaftaran Fidusia Kalimantan Timur). Masters thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
420Kb

Abstract

Kurangya kesadaran masyarakat terutama para penerima fidusia, kuasa atau wakilnya untuk melakukan permohonan pencoretan terhadap objek jaminan fidusia yang telah berakhir di Kantor Pendaftaran Fidusia, untuk selanjutnya dicoret dalam Buku Daftar Fidusia dapat berdampak pada administrasi pendaftaran objek jaminan tersebut. Hal ini penting untuk menghindari adanya sertipikat rangkap terhadap objek jaminan tersebut dan juga untuk melindungi kepentingan si kreditor baru. Permasalahan yang timbul adalah bagaimanakah terjadinya perjanjian kredit secara jaminan fidusia dan akibat hukum bagi objek jaminan fidusia yang tidak dilakukan pencoretan pendaftaran jaminan fidusia dari buku daftar fidusia apabila jaminan fidusia berakhir. Tujuan dari peneliatn adalah untuk mengetahui proses terjadinya perjanjian kredit dengan jaminan fidusia dan untuk mengetahui akibat hukum bagi objek jaminan fidusia yang tidak dilakukan pencoretan pendaftaran jaminan fidusia dari buku daftar fidusia apabila jaminan fidusia berakhir. Metode penelitian dalam penulisan ini menggunakan metode yuridis empiris, dengan spesifikasi penulisan deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, dengan Metode analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Perjanjian fidusia akan timbul dari adanya perjanjian kredit yang disepakati oleh kreditor dan debitor. Dalam praktek di Perum Pegadaian Kota Samarinda, telah disepakati oleh kreditor dan debitor dalam perjanjian kredit bahwa perjanjian tersebut akan diikat oleh jaminan fidusia. Namun dalam penerapannya pihak kreditor dalam hal ini perum Pegadain Kota samarinda tidak sepenuhnya melakukan pelaksanaan penjaminan secara fidusia. Pelaksanaan pencoretan jaminan fidusia oleh Kantor Pendaftaran Fidusia Kalimantan Timur, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Sangat kurangnya kesadaran para penerima fidusia, kuasa, atau wakilnya yang diamanatkan oleh UUF untuk mengajukan permohonan pencoretan objek jaminan fidusia Kesimpulan adalah Pengikatan benda yang menjadi objek jaminan fidusia pada Perum Pegadaian Cabang Samarinda dilakukan baik dengan akta notaris atau akta di bawah tangan, tergantung pada besar kecilnya nilai jaminan dan akibat yang akan diterima apabila tidak dilakukannya pencoretan adalah secara administrasi sertifikat jaminan fiduisa tersebut masih terdaftar sebagai jaminan yang sedang dijaminkan.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Perjanjian Kredit dan Pencoretan Pendaftaran Jaminan Fidusia, Credit Agreement, deletion Fiduciary Registration
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:52151
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Mar 2017 11:37
Last Modified:02 Mar 2017 11:37

Repository Staff Only: item control page