Pengaruh Pemberian Pakan Flushing dan Non Flushing Terhadap Intensitas Berahi dan Angka Kebuntingan Induk Sapi Potong

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan flushing dan non flushing terhadap intensitas berahi dan angka kebuntingan induk sapi potong. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang perbedaan intensitas berahi dan angka kebuntingan ternak yang diberi pakan secara flushing dan non flushing serta memotivasi kepada masyarakat khususnya peternak untuk memberikan pakan yang berkualitas sehingga kinerja reproduksi induk sapi potong tidak terganggu. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 22 ekor induk sapi potong (12 ekor induk sapi SimPO, 10 ekor induk sapi LimPO) yang di flushing dan 27 ekor induk sapi potong (14 ekor induk sapi SimPO, 13 ekor induk sapi LimPO) yang diberi perlakuan non flushing milik Kelompok Tani Ternak (KTT) di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Perlakuan yang diterapkan, yakni perlakuan T0 (non flushing) induk sapi potong diberi rumput gajah dan jerami padi tanpa pemberian konsentrat. Perlakuan T1 (flushing) sama halnya dengan perlakuan T0 (non flushing) dengan tambahan pakan konsentrat (pakan penguat) sebanyak 2 kg/hari selama 3 bulan. Parameter yang diamati adalah intensitas berahi dan angka kebuntingan induk sapi potong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor perubahan vulva, tingkah laku dan ereksi uterus induk sapi potong yang diberi perlakuan flushing dan non flushing masing-masing yaitu 3, 2 dan 2. Skor perubahan sekresi lendir induk sapi potong yang diberi perlakuan flushing adalah 1 dan non flushing adalah 1,5. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan secara flushing dalam pakan ternak tidak dapat memperbaiki kesuburuan induk sapi potong antara lain intensitas berahi yang meliputi perubahan vulva, sekresi lendir,