Kualitas Semen Kambing Peranakan Etawah yang Diberi Pakan Tambahan Tepung Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

IRMAWATI, Nunik and SETIATIN, Enny Tantini and SUBRATA, Agung (2016) Kualitas Semen Kambing Peranakan Etawah yang Diberi Pakan Tambahan Tepung Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
678Kb
[img]
Preview
PDF
90Kb
[img]
Preview
PDF
324Kb
[img]
Preview
PDF
386Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

259Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

505Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1527Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji penggunaan pengencer terhadap motilitas, persentase hidup dan abnormalitas semen dari kambing PE yang diberi tepung daun binahong. Penelitian dilaksanakan bulan Maret - Juni 2016 di Kelompok Tani Ternak (KTT) Manunggal IV Dusun Wawar Lor, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah semen segar dari kambing PE yang diberi pakan tambahan tepung daun binahong 43,9 mg/kgBB/hari (T1) dan diberi tepung daun binahong 87,8 mg/kgBB/hari (T2). Bahan yang digunakan yaitu Tris (hydroxymethyl) aminomethane, telur ayam, telur itik, alkohol 96%, asam sitrat, fruktosa, penisilin, streptomisin, akuabides, eosin 2% dan NaCl fisiologis 0,9%. Peralatan yang digunakan yaitu kertas saring, timbangan, batang pengaduk, tabung reaksi, object glass, deck glass, pipet, handtally counter, mikroskop, gelas ukur. Perlakuan berupa pengenceran semen dengan pengencer Tris aminomethane, Tris Kuning Telur (TKT) Ayam dan TKT Itik. Parameter yang diamati yaitu motilitas, persentase hidup dan abnormalitas spermatozoa. Data diolah secara statistik menggunakan uji-t (t-test). Hasil penelitian uji jenis pengencer yang berbeda pada kualitas semen kambing PE yang diberi pakan tambahan tepung daun binahong adalah semen T1 yang diencerkan dengan pengencer TKT Ayam menunjukkan nilai motilitas terbaik sebelum mendapat efek tepung daun binahong (pra-TDB) sebesar 58,93% maupun TDB (55,00%), sedangkan semen T1 yang diencerkan dengan TKT Itik memiliki motilitas terbaik pasca-TDB (55,00%) dan motilitas pra-TDB merupakan motilitas terbaik yang disebabkan oleh pemberian tepung daun binahong (55,77%). Persentase hidup spermatozoa terbaik pra-TDB hingga pasca- TDB adalah semen T1 yang diencerkan dengan Tris aminomethane (75,99%), semen T1 yang diencerkan dengan TKT Ayam (85,51%), semen T2 yang diencerkan dengan TKT Ayam (88,89%) dan persentase hidup TDB merupakan persentase hidup terbaik yang disebabkan oleh pemberian tepung daun binahong (83,47%). Persentase abnormalitas spermatozoa terbaik dari pra-TDB hingga pasca-TDB berturut-turut yaitu semen T1 yang diencerkan dengan Tris aminomethane (3,09%), semen T2 yang diencerkan dengan TKT Itik (2,59%), semen T1 yang diencerkan dengan TKT Ayam (1,42%) dan abnormalitas pasca- TDB merupakan abnormalitas terbaik yang disebabkan oleh pemberian tepung daun binahong (2,04%). Simpulan dari penelitian ini adalah semen yang dihasilkan oleh kambing dengan pemberian tepung daun binahong 43,9 mg/kgBB/hari dan diencerkan menggunakan TKT Ayam dapat mempertahankan motilitas dan menurunkan abnormalitas spermatozoa.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52140
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Mar 2017 11:05
Last Modified:02 Mar 2017 11:05

Repository Staff Only: item control page