PERGESERAN PANDANGAN PERKAWINAN MERARI’ PADA MASYARAKAT SUKU SASAK LOMBOK (STUDI DI KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH)

SAIFUL , BAHRI (2011) PERGESERAN PANDANGAN PERKAWINAN MERARI’ PADA MASYARAKAT SUKU SASAK LOMBOK (STUDI DI KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH). Masters thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
444Kb

Abstract

Peristilahan Merari’ secara umum ada pada sistem perkawinan hukum adat daerah Lombok Nusa Tenggara Barat, sebagian besar masyarakat suku Sasak Lombok sampai sekarang masih menerima sistem perkawinan ini dalam perikehidupan masyarakatnya.Dengan semakin majunya pembangunan saat ini dan dan arus informasi yang begitu cepat, keberadaan hukum adat mulai bergeser, pertimbangan- pertimbangan keputusan sosial yang dulunya berlandaskan murni pada penegakan hukum adat berganti menjadi pertimbangan efektifitas yang didasarkan pada kemudahan dari prosesi adat serta pertimbangan subyektifitas yang didasarkan pada kepentingan pribadi dari masyarakat tersebut dan pemikiran logis dari pandangan kehidupan masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk pergeseran pandangan dan mengetahui mengapa terjadi pergeseran pandangan perkawinan Merari’ pada masyarakat suku Sasak Lombok di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis empiris/sosiologis, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis, Jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa bentuk pergeseran pandangan perkawinan Merari’ pada masyarakat suku Sasak Lombok di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah yaitu pandangan bahwa Merari’ yang dilaksanakaan untuk melanjutkan tradisi adat-istiadat yang menjadi bagian dari hukum adatnya, yang dulunya adalah suatu keharusan sekarang hanya merupakan sebuah pilihan, Merari’ dilaksanakan sebagai salah satu solusi pada perkawinan beda kasta, perkawinan Merari’ tidak dilaksanakan karena sudah kurang cocok dengan budaya dan kehidupan sosial yang sudah semakin maju dan modern, diterimanya adat perkawinan secara pinangan/lamaran untuk memenuhi tuntutan penghargaan dari calon keluarga/kerabat pasangan, serta pandangan bahwa Undang-undang perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 merupakan landasan utama dilaksanakannya setiap perkawinan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran pandangan perkawinan Merari’ pada masyarakat suku Sasak Lombok di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah adalah faktor Agama Islam, faktor pendidikan, faktor ekonomi faktor akulturasi budaya dan faktor pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 1974.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:pergeseran pandangan, Merari’, perspective shift, Merari'
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:52113
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Mar 2017 16:05
Last Modified:01 Mar 2017 16:05

Repository Staff Only: item control page