Pengaruh Penggunaan Limbah Umbi Wortel dalam Ransum terhadap Titer Antibodi Ayam Petelur Umur 65 Minggu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung umbi wortel limbah pertanian dalam ransum terhadap jumlah titer antibodi, konsumsi pakan, dan bobot badan akhir ayam petelur umur 65 minggu. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26 November 2015 di CV. Tunas Farm di Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam petelur periode afkir berumur 65 minggu sebanyak 200 ekor dengan berat rata-rata 2.281±111,45 g dengan koefisien keragaman 2,05 dan vaksin Caprivac ND AI-K. Ransum yang digunakan terdiri dari jagung, bekatul, konsentrat dan premix. Peralatan yang digunakan antara lain timbangan kapasitas 5.000 g dengan ketelitian 1 g, nampan, grinder, blender dan kertas label, kandang cage yang dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum. Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan sebagai berikut: T1 = 0% tepung limbah umbi wortel, T2 = 2% tepung limbah umbi wortel, T3 = 3% tepung limbah umbi wortel, dan T4 = 4% tepung limbah umbi wortel. Parameter yang diamati adalah jumlah titer antibodi, konsumsi pakan, dan bobot badan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah titer antibodi umur 66 minggu T0, T1, T2, dan T3 adalah 2 6,8 , 2 5,4 , 2 6,6 , dan 2 7 , sedangkan umur 68 minggu 2 7,6 , 2 7,6 , 2 7,8 , dan 2 7,2 . Rata-rata konsumsi pakan T0, T1, T2, dan T3 adalah 114 g, 110 g, 112 g, dan 112 g. Rata-rata bobot badan akhir T0, T1, T2, dan T3 adalah 2.140 g, 2.120 g, 2.230 g, dan 2.210 g. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan tepung umbi wortel limbah pertanian tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah titer antibodi, konsumsi pakan, dan bobot badan akhir. Kesimpulan penelitian penggunaan tepung limbah umbi wortel tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah titer antibodi, konsumsi pakan, dan bobot badan akhir ayam petelur umur 65 minggu pada penggunaan sampai 4%.