EFEKTIFITAS RESIDU INSEKTISIDA K-OTAB (DHELTAMETHRIN) PADA BAHAN KELAMBU POLYESTER KATUN DAN PLASTIK

RIJATNO , RIJATNO (2005) EFEKTIFITAS RESIDU INSEKTISIDA K-OTAB (DHELTAMETHRIN) PADA BAHAN KELAMBU POLYESTER KATUN DAN PLASTIK. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
49Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penyakit malaria di Kabupaten Banyumas mulai ditemukan kembali pada tahun 1999 yaitu sebanyak 32 kasus. Kemudian berturut-turut pada tahun 2000 sebanyak 28 kasus, tahun 2001 sebanyak 1.134 kasus, tahun 2002 sebanyak 1.200 kasus dan tahun 2003 mengalami penurunan sehingga mencapai 223 kasus. Pda tahun 2001 tersebut terjadi peningkatan kasus sehingga dinyatakan adanya out break atau kejadian luar biasa penyakit malaria di Kabupaten Banyumas. Dalam rangka pencegahan penularan penyakit malaria dapat dilakukan dengan upaya menghindari gigitan nyamuk. Salah satu upaya yang dilakukan dengan tidur menggunakan kelambu yang berinsektisida. Beberapa bahan yang digunakan sebagai kelambu yang dapat dipoles denga insektisida yaitu poliester, katun dan plastik. Bahan aktif insektisida K-Otab termasuk golongan bahan kimia piretroid dengan komposisi Deltamethrin 25% merupakan insektisida yang digunakan dalam pemolesan kelambu di Kabupaten Banyumas tahun 2004. Untuk mengetahui lebih jauh efektiktivitas residu insektisida K-Otab pada bahan kelambu poliester, katun dan plastik maka perlu dilakukan evaluasi dengan uji bioassay. Jenis penelitian ini adalah eksplanatif dengan metode eksperimen yaitu bertujuan mencari perbedaan efektifitas residu insektisida K-Otab pada bahan kelambu poliester, katun dan plastik. Spesies nyamuk yang digunakan adalah An Aconitus sebagai vektor malaria. uji analitik yang digunakan adalah anova yang bertujuan untuk mencari perbedaan rata-rata jumlah kematian nyamuk pada permukaan bahan kelambu poliester, katun dan plastik. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan secara nyata rata-rata jumlah kematian nyamuk An Aconitus pada variasi jenis bahan kelambu (poliester, katun dan plastik). Secara deskriptif kematian nyamuk pada bahan poliester dan katun di atas 75% sehingga kedua bahan tersebut masih efektif pada umur residu 21 hari, sedangkan bahan plastik hanya mencapai 53,9% (kematian nyamuk <75%)sehingga tidak efektif pada umur residu 21 hari. Kata Kunci: Bahan kelambu,kematian nyamuk, Banyumas, 2005

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5209
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jan 2010 05:36
Last Modified:23 Jan 2010 05:36

Repository Staff Only: item control page