STUDI PENANGANAN PROGRAM P2 TB PARU STRATEGI DOTS DI PUSKESMAS PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2004

HARSONO, KABUL HARSONO (2005) STUDI PENANGANAN PROGRAM P2 TB PARU STRATEGI DOTS DI PUSKESMAS PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2004. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
50Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Tuberkulosis adlah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC. Penyakit ini merupakan salah satu masalah di negara miskin dan negara yang sedang berkembang. Hasil Survei Kesehatan (SKRT) tahun 1995 di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit TBC Paru merupakan penyebab kematian nomor 3 (tiga) setelah kardio vaskuler dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok umur dan nomor 1 (satu ) dari semua golongan penyakit infeksi. Sejak tahun 1995 pemberantasan Tuberkulosis paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course Chemotheraphy) yang direkomendasikan oleh WHO. Kemudian berkembang seiring dengan pembentukan GARDUNAS-TBC, maka pemberantasan penyakit tuberkulosis paru berubah menjadi program Penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Penanggulangan dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesehatan yang tinggi dan strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang cost effective. Pelaksanaan program penaggulangan TB Paru di puskesmas telah menggunakan strategi DOTS yaitu denga dibentukkan Kelompok Puskesmas Pelaksana (KPP) yang terdiri dari puskesmas rujukan mikroskopis (PRM) yang dikelilingi oleh puskesmas Satelit (PS), yang secara keseluruhan mencakup wilayah kerja dengan jumlah penduduk 50.000-150.000 jiwa. Pada keadaan geografis yang sulit dapat dibentuk Puskesmas Pelaksana Mandir (PPM) yang dilengkapi dengan tenaga dan fasilitas pemeriksaan sputum BTA. Program penanggulangan TB Paru dengan strategi DOTS yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Pakuncen sebagai PPM sejak tahun 1999, diharapkan dapat meningaktkan kualitas pengobatan para penderita TB Paru dengan angka cakupan penemuan penderita (CDR: 41 %), (cure rate:80%), (error rate: nihil), convertionrate 80%, dimana dalam pelaksanaannya berkaitan erat dengan manajemen puskesmas. Jenis penelitian ini adlah descriptif yang bertujuan untuk menggambarkan penanganan P2Tb paru strategi DOTS di Puskesmas Pakuncen. Sebagai populasi adalah koordinator kader dan seluruh karyawan puskesmas (paramedis, nonparamedis, TU) Pakuncen Kabupaten Banyumas. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa Puskesmas Pakuncen dalam Pelaksanaan Penanganan Program P2Tb Paru strategi DOTS dari segi ketenagaan sudah memenuhi syarat sebagai puskesmas pelaksana mandiri yaitu dengan adanya dokter, paramedis dan mikroskopis. Dari sisi manajemen masih kurang. Ke depan, manajemen progran harus diperbaiki sebagi dasar evaluasi kebrhasilan program P2 Tb Paru yaitu CDR, CR, Error Rate dan Conversation rate. Kata Kunci: Penanggulangan, Tb Paru, Kecamatan Pakuncen, tahun 2004

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5207
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jan 2010 05:28
Last Modified:23 Jan 2010 05:28

Repository Staff Only: item control page