KEWENANGAN PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETIK NOTARIS OLEH MAJELIS PENGAWAS NOTARIS DAN DEWAN KEHORMATAN NOTARIS

Endang , Sri Martuti (2011) KEWENANGAN PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETIK NOTARIS OLEH MAJELIS PENGAWAS NOTARIS DAN DEWAN KEHORMATAN NOTARIS. Masters thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
384Kb

Abstract

Pengawasan terhadap para Notaris sangat diperlukan dalam hal notaris mengabaikan keluhuran dan martabat atau tugas jabatannya atau melakukan pelanggaran terhadap peraturan umum atau melakukan kesalahan-kesalahan lain di dalam menjalankan jabatannya sebagai notaris Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris dengan mengkaji data primer dan data sekunder yang dianalisis secara kualitatif.Untuk memperkuat penelitian ini maka dilakukan wawancara dengan pihak terkait. Analisi data terhadap data sekunder dilakukan secara deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa : 1) batasan kewenangan penanganan oleh Dewan Kehormatan dan Majelis Pengawas Notaris terhadap pelanggaran Kode Etik oleh Notaris merupakan amanat Undang-undang Jabatan Notaris, khususnya Pasal 67 Ayat (1) dan (2) yang menyatakan bahwa menteri berwenang dalam mengawasi notaris dan dalam melaksanakan pengawasannya menteri membentuk majelis pengawas, yang bersifat preventif dan kuratif lagi. Sedangkan untuk pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan adalah berkaitan dengan pelanggaran Kode Etik Profesi Notaris. 2)Pelaksanaan sanksi yang dijatuhkan Dewan Kehormatan dan Majelis Pengawas Notaris dapat mengikat terhadap Notaris yang melanggar kode etik di Jakarta Utara berupa : a) Teguran; b) Peringatan; c) Schorsing (pemecatan sementara) dari keanggotaan Perkumpulan; d) Onzetting (pemecatan) dari keanggotaan Perkumpulan; dan e) Pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan Perkumpulan. Namun sanksi tersebut di atas termasuk sanksi pemecatan yang diberikan terhadap notaris yang melakukan pelanggaran koder etik bukanlah berupa pemecatan dari jabatan notaris melainkan pemecatan dari keanggotaan Ikatan Notaris Indonesia sehingga walaupun notaris yang bersangkutan telah terbukti melakukan pelanggaran kode etik, notaris tersebut masih dapat membuat akta dan menjalankan kewenangan lainnya sebagai notaris, sehingga sanksi tersebut terkesan kurang mempunyai daya mengikat bagi notaris yang melakukan pelanggaran kode etik.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Sanksi, Kode Etik, Notaris,sanctions, the Code, Notary Public
Subjects:K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:52022
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Feb 2017 09:38
Last Modified:27 Feb 2017 09:38

Repository Staff Only: item control page