Pengaruh Frekuensi Penyajian Ransum Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Kimiawi Daging Ayam Kampung Super

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap karakteristik kimiawi daging berupa kadar air, kadar kalsium, kadar protein dan kadar lemak daging ayam kampung super. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember sampai Maret 2016 di kandang produksi ternak unggas Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 120 ekor ayam kampung super unsex umur 3 minggu dengan bobot badan rata – rata 97,49 ± 5,40 gram/ekor (CV= 12, 4%). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu T1 : penyajian ransum 1 kali; T2 : penyajian ransum 2 kali; T3 : penyajian ransum 3 kali dan T4 penyajian ransum 4 kali. Bahan pakan yang digunakan dalam ransum yaitu jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, poultry meat meal (PMM) dan premix dengan kandungan protein sebesar 18% dan energi metabolis 3.100 kkal/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi penyajian ransum yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kadar kalsium daging ayam kampung super. Kadar air daging T1: 75,01%, T2: 75,38%, T3: 74,92%, T4: 75,47%, kadar protein daging T1: 24,01%, T2: 24,15%, T3: 23,83%, T4: 23,63%, kadar lemak daging T1: 1,66%, T2: 1,53%, T3: 1,8%, T4: 1,4% dan kadar kalsium daging T1: 24,17ppm, T2: 27,53ppm, T3: 27,82ppm, T4: 27,17ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyajian ransum sebanyak 1 kali, 2 kali, 3 kali dan 4 kali memberikan karakteristik kimiawi daging yang sama.