Performans Produksi Burung Puyuh(Coturnix coturnix japonica) dengan Perlakuan Tepung Limbah Penetasan Telur Puyuh

MAKNUN, Lukluil and KISMIATI, Sri and MANGISAH, Istna (2016) Performans Produksi Burung Puyuh(Coturnix coturnix japonica) dengan Perlakuan Tepung Limbah Penetasan Telur Puyuh. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
102Kb
[img]
Preview
PDF
84Kb
[img]
Preview
PDF
164Kb
[img]
Preview
PDF
172Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

165Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

398Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

600Kb

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh pemberian tepung limbahpenetasantelurpuyuh terhadapperformansproduksipuyuh petelur. Manfaat yang diperoleh yaitu memberikan informasi tentang pengaruhpenambahan tepung limbahpenetasan pada pakan terhadap produksipuyuh petelur. Penelitian ini dilaksanakanpada tanggal 20 Oktober 2015 – 12 Desember 2015di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. aaaaaMateri yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh umur 4 minggu dengan jenis kelamin betina sebanyak 160 ekor dengan berat rata-rata 94,19 ± 7,36 g (CV = 3,60)diperoleh dari peternakan di daerah Gajahan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari jagung kuning,polar, bungkil kedelai, poultry meat meal (PMM), premix, monocalcium phosphate (MCP), CaCO dan tepung limbah penetasan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dan tiap unit percobaan diisi oleh 8 ekor puyuh. Perlakuan terdiri dari T0: pakan tanpatepung limbah penetasan; T1: pakan dengan 9% tepung limbah penetasan; T2: pakan dengan 12% tepung limbah penetasan; T3: pakan dengan 15% tepung limbah penetasan. Data yang diperoleh, diolah statistik dengan analisis ragam (anova) dan uji F taraf 5%, jika pengaruh perlakuan nyata maka dilanjutkan uji wilayah Ganda Duncan. Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan, produksi telur, massa telur dan konversi pakan. aaaaaHasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan penggunaan tepung limbah penetasan dalam pakanmeningkatkan secara nyata (P<0,05) konsumsi pakan, yaitu T1 = 18,14 g/ekor/hari, T2 = 18,12 g/ekor/hari dan T3 = 18,37 g/ekor/hari dibanding T0 = 16,73 g/ekor/hari, massa telur paling tinggi didapatkan pada perlakuan T3 yaitu 6,11 g/ekor/hari namun pada T1 dan T2 tidak berbeda nyata, yaitu 5,61 g/ekor/hari dan 5,75 g/ekor/hari, massa telur paling rendah didapatkan oleh perlakuan T0 yaitu 5,40 g/ekor/hari. Penggunaan tepung limbah penetasan level 0%, 9%, 12% dan 15% tidak mempengaruhi produksi telur (T0 = 57,83%, T1 = 58,65%, T2 = 59,08% dan T3 = 60,72%) dan konversi pakan (T0 = 3,09, T1 = 3,23, T2 = 3,17 dan T3 = 3,01). aaaaaSimpulan dari penelitian penggunaan tepung limbah penetasan sampai level 15% dalam pakan mengakibatkan peningkatan konsumsi dan massa telur puyuh namun tidak memperbaiki produksi telur dan konversi pakan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:51964
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Feb 2017 09:47
Last Modified:23 Feb 2017 09:47

Repository Staff Only: item control page