REDESAIN RUSUNAWA BANDARHARJO SEMARANG

RENDRAGRAHA , RIALDY and SETYOWATI, ERNI and RISKYANTO, RESZA (2017) REDESAIN RUSUNAWA BANDARHARJO SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
31Kb
[img]
Preview
PDF
193Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

3631Kb
[img]
Preview
PDF
134Kb

Abstract

Indonesia sedang mengalami banyak permasalahan kependudukan saat ini, salah satu yang menjadi sorotan adalah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Badan Pusat Statistik jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013-2014 sekitar 230 juta jiwa. Jumlah penduduk semakin bertambah tiap tahunnya dan lahan tempat tinggal yang terbatas menyebabkan kepadatan penduduk. Masalah kependudukan ini kebanyakan menimpa kota-kota besar di Indonesia. Karena di samping semakin meningkatnya populasi penduduk, banyak warga yang hijrah dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan atau bisa disebut Urbanisasi. Di Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak dalam 1 km2 wilayah dihuni oleh 1014 penduduk. Dampak dari masalah kepadatan penduduk terutama di kota-kota besar Indonesia adalah banyaknya permukiman padat yang kumuh atau slum area. Harga lahan yang semakin tinggi memaksa penduduk menengah kebawah menempati lahan yang dianggap kosong, baik itu bantaran sungai, rel kereta api atau tanah milik pemerintah. Kondisi rumah warga di slum area jauh dari layak, misalnya penerangan minim, sumber air bersih yang tidak memadai dan sanitasi yang tidak layak. Salah satu langkah pemerintah untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk dan banyaknya slum area adalah dengan membangun hunian vertikal yang biasa disebut RUSUNAWA (Rumah Susun Sederhana Sewa). Tujuan penyediaan rumah susun adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan kepastian hukum dalam pemanfaatannya serta untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna tanah perkotaan dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alaam dan menciptakan lingkungan permukiman yang lengkap, serasi, dan seimbang. Sehingga rumah dapat dijadikan sarana pembinaan keluarga dalam pembentukan kepribadian, watak serta pendidikan yang baik sesuai dengan harkat dan martabat manusia (UU No.16/1985; UU No.4/1992). Salah satu rusunawa di Semarang adalah rusunawa Bandarharjo yang dibangun pada tahun 1990-an. Rusunawa Bandarharjo terletak di kelurahan Bandarharjo, Semarang utara, dengan kapasitas 177 unit. Banyak masalah yang terjadi di rusunawa Bandarharjo, mulai dari bangunan yang sudah rusak, fasilitas yang tidak terawat dan kepenghunian yang tidak tertib. Selain masalah-masalah tersebut beberapa rancangan rusunawa tidak sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas penghuninya. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan penghuni.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:51958
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Feb 2017 08:25
Last Modified:23 Feb 2017 08:25

Repository Staff Only: item control page