Pengaruh Pengggunaan Kiambang (Salvinia molesta) Fermentasi dalam Ransum Terhadap Karakteristik Organ Pencernaan Itik Lokal Jantan. The Effect of Fermented Salvinia molesta In the Diet on Characteristic Digestive Tract of Male Local Duck

SARANDANI, Lisa Dewi and SUPRIJATNA, Edjeng and ISROLI, Isroli (2016) Pengaruh Pengggunaan Kiambang (Salvinia molesta) Fermentasi dalam Ransum Terhadap Karakteristik Organ Pencernaan Itik Lokal Jantan. The Effect of Fermented Salvinia molesta In the Diet on Characteristic Digestive Tract of Male Local Duck. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
191Kb
[img]
Preview
PDF
10Kb
[img]
Preview
PDF
294Kb
[img]
Preview
PDF
187Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

22Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

410Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1070Kb

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan Kiambang (Salvinia molesta) fermentasi terhadap karakteristik organ pencernaan ditinjau dari aspek bobot relatif dan panjang relatif organ pencernaan itik lokal jantan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juli 2014 di Kandang Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi penelitian yang digunakan meliputi 80 ekor itik lokal (itik Pengging). Bobot badan awal perlakuan awal pada umur 4 minggu rata-rata 734,25 ± 0,52 g. Ransum mengandung protein 19% dan energi metabolisme 3.000 kkal/kg. Ransum yang digunakan terdiri dari tepung kiambang, tepung kiambang fermentasi, bekatul, jagung kuning, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak nabati, methionin, lisin, dan premix. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan 4 ekor itik setiap unit percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu T0: ransum tanpa Kiambang, T1: ransum menggunakan 15% Kiambang tanpa fermentasi, T2: ransum menggunakan 15% Kiambang fermentasi, T3: ransum menggunakan 17,5% Kiambang fermentasi, T4: ransum menggunakan 20% Kiambang fermentasi. Parameter yang diamati adalah bobot relatif dan panjang relatif organ pencernaan. Data dianalisis dengan menganalisis keragamannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Kiambang dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang dan bobot relatif organ pencernaan itik. Disimpulkan penggunaan Kiambang pada ransum itik sampai taraf 20% meningkatkan bobot relatif organ pencernaan (usus besar) dan panjang relatif organ pencernaan (proventrikulus, usus besar) itik.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:51948
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Feb 2017 13:39
Last Modified:22 Feb 2017 13:39

Repository Staff Only: item control page