Pengaruh Dipping Puting Sapi Perah yang terindikasi Jumlah Staphylococcus aureus dan pH Susu

PRANOWO, Dian and HARJANTI, Dian Wahyu and WAHYONO, Fajar (2016) Pengaruh Dipping Puting Sapi Perah yang terindikasi Jumlah Staphylococcus aureus dan pH Susu. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
337Kb
[img]
Preview
PDF
88Kb
[img]
Preview
PDF
185Kb
[img]
Preview
PDF
165Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

165Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

537Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1457Kb

Abstract

Penelitian untuk mengkaji pengaruh dipping puting sapi terindiksasi mastitis subklinis dengan rebusan daun kersen (Muntinga calabura L.) terhadap jumlah Staphylococcus aureus dan pH susu. Penelitian dilakukan pada tanggal 25 Maret – 25 April 2015 di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Mulyorejo Tengaran, Kabupaten Semarang. Materi penelitian adalah 16 ekor sapi perah terindikasi mastitis subklinis dengan skor California Mastitis Tes (CMT) ++ dan +++. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah sebagai berikut : T0 = Sebagai kontrol positif dipping menggunakan iodine povidon, T1 = Dipping menggunakan rebusan daun kersen 20%, T2 = Dipping menggunakan rebusan daun kersen 30%, dan T3 = Dipping menggunakan rebusan daun kersen 40% Dipping puting dilakukan setelah pemerahan menggunakan rebusan daun kersen sesuai perlakuan. Data dianalisis ragam (uji F) pada taraf 5% yang dilanjutkan uji wilayah berganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Parameter yang diamati meliputi jumlah koloni Staphylococcus aureus sebelum dan sesudah perlakuan dan pH susu diukur setiap minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun kersen tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan jumlah koloni Staphylococcus aureus dan pH susu (P>0,05). Persentase jumlah koloni Staphylococcus aureus T0, T1, T2, dan T3 masing-masing adalah 78,60, 64,83, 78,35, 81, dan 71%. Rata-rata pH susu sebelum perlakuan hari ke-0 (T0 = 7, T1 = 7, T2 = 7, T3 = 7), hari ke-7 (T0 = 7, T1 = 6,75 , T2 = 6,5, T3 = 6,75), hari ke-14 (T0 = 6,5 , T1 = 6,25 , T2 = 6, T3 = 6), hari ke-21 (T0 = 6,25 , T1 = 6, T2 = 6, T3 = 6), dan hari ke-28 (T0 = 6, T1 = 6, T2 = 6, T3 = 6). Simpulan penelitian ini adalah bahwa rebusan daun kersen (Muntingia calabura L.) (konsentrasi 20%) dapat digunakan sebagai dipping dan mampu menstabilkan pH susu sapi perah mastitis subklinis.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:51929
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Feb 2017 10:44
Last Modified:21 Feb 2017 10:44

Repository Staff Only: item control page