Handayani, Kukuh (2004) VOLCANO WORLD DI MAGELANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 55Kb |
Abstract
A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara yang dilalui oleh jalur gunung berapi dunia, sehingga tidak mengherankan bila Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi, terutama di pulau Jawa. Khususnya pulau Jawa dilalui oleh jalur pegunungan mediterania, yang membentang dari semenanjung Malaysia, Sumatra, Jawa, Bali, Lombok. Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi di Indonesia yang terkenal oleh dunia internasional karena memiliki tipe letusan yang spesifik. Tipe ini di dunia vulkanologi internasional disebut dengan tipe merapi, yaitu satu-satunya tipe letusan gunung berapi yang mengeluarkan awan panas, yang oleh masyarakat sekitar Merapi disebut dengan wedhus gembel. Keberadaan gunung Merapi ini sangat berpotensi untuk dikembangkan, terutama dibidang pariwisata dan ilmu pengetahuan. Di bidang pariwisata diperlukan adanya sebuah fasilitas yang berifat rekreasif yang dapat memberikan wadah untuk menikmati keindahan alam Gunung Merapi. Di bidang ilmu pengetahuan diperlukan adanya fasilitas yang bersifat edukatif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian terutama di bidang vulkanologi. Ketep merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Di Desa Ketep ini terdapat obyek wisata yang bertemakan vulkanologi dan argowisata. Dari sini dapat dilihat keindahan Gunung Merapi. Selain Gunng Merapi, dari sini juga dapat dilihat keindahan Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Untuk saat ini di Ketep terdapat fasilitas wisata vulkano berupa gardu pandang, museum dan theatre. Keberadaan fasilitas tersebut masih terbatas, namun sudah banyak menyerap minat para wisatawan. Menurut Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang, junlah pengunjung yang datang di Ketep rata-rata 250 orang per-hari. Sedangkan pada hari libur mencapai 400-450 orang perhari. Hal ini juga menjadi daya tarik sector informal, bagi pertumbuhan para pedagang kaki lima dikawasan ini. Untuk itu diperlukan fasilitas wisata vulkano di Ketep sebagai volcano-world dengan menyediakan berbagai fasilitas rekreasif dan edukatif bernuansa alam vulkanik yang dapat memberikan wadah bagi para wisatawan dan pengamat vulcanologi untuk melakukan kegiatan edukasi di bidang vulkanologi, disamping kegiatan berekreasi. B. Tujuan, Sasaran, dan Manfaat 1. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai adalah tersusunnya landasan program perencacaan dan perancangan arsitektur sebuah fasilitas wisata vulkanologi berupa Vulcano-World di Ketep, Magelang yang memberikan pengalaman vulkanik yang rekreasif dan edukatif. 2. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai adalah dapat dirumuskannya pokok-pokok pikiran sebagai suatu landasan konseptual perencanaan dan perancangan sebuah fasilitas rekreasi dan edukasi di bidang vulkanologi di Ketep Magelang. 3. Manfaat a. Secara Subyektif 1) Guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata 1 (S1) di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 2) Sebagai dasar acuan proses perencanaan dan perancangan berikutnya dalam penyusunan LP3A. b. Secara Obyektif 1) Diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Magelang, dalam merencanakan, mengembangkan ebuah fasilitas wisata vulkanologi di Ketep Magelang sebagai Volcano-World yang bersifat rekreasif dan edukatif, dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dari sector pariwisata. 2) Sebagai literature yang bermanfaat bagi mahasiswa yang menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). C. Ruang Lingkup Pembahasan Ruang lingkup pemabahasan pada perencanaan dan perancangan Vulcano-World di Ketep-Magelang adalah sebagai berikut : 1. Ruang Lingkup Substansial Perencanaan dan perancangan Vulcano-World termasuk dalam kategori bangunan massa banyak dengan pembahasan sebagai berikut : a. Non arsitektural, yaitu pembahasan mengenai hal-hal diluar disiplin arsitektur meliputi : 1) Kondisi dan potensi kabupaten Magelang secara umum serta kondisi dan potensi desa Ketep dengan alam vulkaniknya. 2) Tinjauan Gunung Merapi, peristiwa vulkanik dan organisasi vulkanologi. b. Arsitektural, yaitu pembahasan dalam disiplin arsitektur, mliputi : 1) Pelaku dan kegiatan, kebutuhan ruang (jenis ruang, besaran ruang, bentuk ruang), hubungan ruang, organisasi ruang, sirkulasi, aksesbilitas, system struktur dan utilitas. 2) Zoning, bentukan massa, organisasi massa, hirarki, orientasi masa. 3) Tinjauan arsitektur organic. 4) Studi banding ; European Volcano Center di Auvergne, Prancis. 2. Ruang Lingkup Substansial Lokasi Vulcano-World terletak di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, termasuk dalam wilayah pengembangan VII (WP VII) Propinsi Jawa Tengah, yang meliputi : Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Purworejo, Magelang. Propinsi yang dikembangkan di wilayah ini adalah kegiatan pariwisata, pertanian, perdagangan, dan industri. D. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan menggunakan metode deskriptif untuk memeberikan gambaran yang jelas tentang volcano-world di Ketep, Magelang. Metode pemabahasan ini terdiri dari beberapa tahap : 1. Indentifikasi masalah Identifikasi masalah mengenaiwujud ruang volcano world di Ketep, Magelang yang bersifat rekreatif dan edukatif dengan membangkitkan keinginan pengunjung untuk melakukan petualangan yang berlatar belakang proses alam gunung berapi, khususnya pada Gunung Merapi. 2. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1) Studi literature,berkaitan dengan teori-teori, standar ruang, data statistic, peraturan yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan volcano-world di Ketep, Magelang, pada disiplin arsitektural maupun non arsitektural. 2) Studi lapangan, dengan melihat dan mendokumentasikan lokasi, pengmatan pelaku dan aktivitasnya. 3) Wawancara, dengan mengadakan wawancara dengan pihak terkait mengenai fenomena yang terjadi di lapangan. 3. Analisa Dilakukan dengan memperoleh pendekatan konsep perencanaan dan perancangan volcano-world di Ketep, Magelang agar dapat menciptakan wadah yang memberikan pengalaman vulcanik yang rekreasif dan edukatif. 4. Merumuskan konsep Dilakukan untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan fasilitas volcano-world yang rekreatif dan edukatif merupakan hasil tahap analisa. E. Sistematika Pembahasan Secara garis besar penulisan Landasan program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur bangunan volcano-world ini terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, sasaran, dan manfaat, ruang lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan umum periwisata, wisata vulkanologi, tori-teori perencanaan dan perancangan volcano-eorld, arsitektur organic, studi banding European Volcano-World di Euvergne, Prancis, tinjauan Ketep Pass di Sawangan. BAB III TINJAUAN VOLCANO-WORLD DI MAGELANG Berisi tinjauan Kabupaten Magelang, tinjauan Kecamatan Sawangan, tinjauan volcano world BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan, batasan dan anggapan yang digunakan untuk menyusun konsep perencanaan dan perancangan Volcano-World di Magelang. BAB V PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi pendekatan kuantitas : analisa pelaku dan kegiatan, kebutuhan dan besaran ruang, dan pendekatan kualitas : hubungan ruang, organisasi ruang, persyaratan ruang, analisa sistem struktur, utilitas. BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN VOLCANO WORLD DI MAGELANG Berisi hasil analisa untuk dijadikan alternative konsep dasar dalam perancangan Volcano-World di Magelang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 5181 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Jan 2010 14:26 |
Last Modified: | 22 Jan 2010 14:26 |
Repository Staff Only: item control page