Ainurrofiq, Mohammad Naffah (2016) STUDI PENURUNAN TSS, TURBIDITY DAN COD DENGAN MENGGUNAKAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KEONG SAWAH (Pila Ampullacea) SEBAGAI NANO BIOKOAGULAN DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT. PHAPROS, TBK SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
PDF 17Kb |
Abstract
STUDI PENURUNAN TSS, TURBIDITY DAN COD DENGAN MENGGUNAKAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KEONG SAWAH (Pila Ampullacea) SEBAGAI NANO BIOKOAGULAN DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT. PHAPROS, TBK SEMARANG Mohammad Naffah Ainurrofiq*), Purwono **), Mochtar Hadi Widodo**) Departemen Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang-Semarang 50275 Email : m.naffah.a@gmail.com ABSTRAK Kitosan adalah jenis polimer alam yang mempunyai rantai lurus dan mempunyai rumus umum (C6H11NO4) atau dikenal sebagai poly ( β-(1- 4)-2-amino-2-deoxy-D-glucopyranose) adalah biopolimer yang mengandung gugus amino bebas dan gugus hidroksil pada rantai karbonnya sehingga membuat kitosan bersifat reaktif. Kitosan mempunyai sifat menyerap dan penggumpal yang baik, serta dapat meningkatkan reaktifitas dalam pembuatan turunannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dosis dan kecepatan pengadukan cepat yang optimum serta menentukan efisiensi penurunan parameter TSS, Turbidity, dan COD. Cangkang keong Sawah mengandung kitosan yang dapat digunakan sebagai bio koagulan, dengan penambahan inovasi ukuran kitosan berupa nano partikel diharapkan dapat meningkatkan efektifitasnya. Metode persiapan berupa deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Proses nano partikel menggunakan alat HEM, uji ukuran partikel menggunakan SEM dan uji gugus fungsi menggunakan FTIR. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan menggunakan jartest. Variasi penelitian dilakukan pada kecepatan pengadukan cepat yaitu: 100 rpm,125 rpm dan 150 rpm; sedangkan untuk variasi dosis adalah 150 mg/L, 200 mg/L, 250 mg/L dan 300 mg/L. Karakteristik kitosan yang dihasilkan untuk tiap-tiap parameter yaitu: warna coklat abu- abu, ukuran partikel serbuk nano, kadar air 5,34 %, kadar abu 1,14 % dan derajat deasetil 25,27 %. Nilai konsentrasi awal air limbah untuk parameter TSS 223 mg/L, kekeruhan 63,3 NTU dan COD 435,7 mg/L. Penurunan konsentrasi TSS sebesar 55,19 %, kekeruhan 64,73 % dan COD 55,63 %. Dosis yang optimum adalah 200 mg/L dengan kecepatan pengadukan cepat 150rpm. Kata kunci : Nano Biokoagulan, Keong Sawah, Limbah Cair Farmasi ,Koagulasi,Flokulasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering |
ID Code: | 51739 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 01 Feb 2017 14:54 |
Last Modified: | 01 Feb 2017 14:54 |
Repository Staff Only: item control page