Hutama, Denys Candra and Najib, Najib and Widiarso, Dian Agus (2016) Analisis Kestabilan Lereng Di Pit South Pinang Panel 1, PT. Kaltim Prima Coal, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering Diponegoro University.
| PDF (Denys Candra Hutama_21100112130078_JUDUL) 256Kb | |
PDF (Denys Candra Hutama_21100112130078_BAB I) Restricted to Repository staff only 353Kb | ||
PDF (Denys Candra Hutama_21100112130078_BAB II) Restricted to Repository staff only 1350Kb | ||
PDF (Denys Candra Hutama_21100112130078_BAB III) Restricted to Repository staff only 325Kb | ||
PDF (Denys Candra Hutama_21100112130078_BAB IV) Restricted to Repository staff only 4014Kb | ||
PDF (Denys Candra Hutama_21100112130078_BAB V) Restricted to Repository staff only 85Kb | ||
PDF (Denys Candra Hutama_21100112130078_DAFTAR PUSTAKA) Restricted to Repository staff only 92Kb | ||
PDF (Denys Candra Hutama_21100112130078_LAMPIRAN) Restricted to Repository staff only 3061Kb |
Abstract
Kegiatan operasional penambangan batubara dilakukan dengan metode penambangan tambang terbuka (Open Pit Mining). Dengan meningkatnya target produksi, maka proses penambangan menjadi semakin dalam dan semakin lebar. Semakin meningkatnya kedalaman, maka potensi terjadinya kelongsoran dalam operasional tambang yang dapat mengganggu produksi dan keselamatan kerja.Oleh karena itu, diperlukan analisis kestabilan lereng untuk mengantisipasi bahaya longsor yang mungkin terjadi. Lokasi penelitian berada di Pit South Pinang Panel 1, PT Kaltim Prima Coal yaitu di lereng highwall dan lowwall.Analisis kestabilan lereng dilakukan geotechnical window mapping pada 6 stasiun pengamatan. Window mapping dilakukan untuk mendapatkan data kondisi massa batuan dan orientasi diskontinuitas sehingga nantinya akan dilakukan analisis kinematik untuk mendapatkan potensi longsoran. Dalam analisis kestabilan lereng menggunakan karakterisasi massa batuan Geological Strength Index. Berdasarkan pengamatan lapangan didapatkan unit massa batuan yaitu batubara, mudstone dan carbonaceous mudstone, dengan kondisi massa batuan dengan tingkat pelapukan sedang (slightly weathered) dan kekuatan batuan tinggi. Pada analisis kinematik didapatkan hasil bahwa potensi longsoran berupa longsoran busur pada lereng highwall (Hoek-Bray, 1981) dan longsoran bidang pada lereng lowwall (Hoek-Bray, 1981) yang dijadikan acuan dalam penentuan bentuk longsoran dalam analisis kestabilan lereng. Analisis kestabilan lereng dilakukan pada 4 penampang dengan tiap overburden berdasarkan kedalaman (0-50 meter dan 50 meter kebawah) dan semua kedalaman yang mendapatkan nilai Faktor Keamanan yaitu penampang 1 lowwall 1,222 dan 1,216 untuk single slope dan 1,884;1,764 untuk overall slope, penampang 3 highwall 1,539 dan 1,507, penampang 4 highwall 1,839 dan 1,807. Berdasarkan Bowles (1984) yaitu nilai Faktor Keamanan lebih dari 1,25 maka lereng highwall berada dalam kondisi aman dan lowwall single slope dalam kondisi kritis. Untuk mengatasi kondisi kritis, pelandaian sebesar 70 pada sudut lereng menjadi 380 didapatkan nilai Faktor Keamanan 1,401 sehingga dinayatakan lereng dalam kondisi stabil (Bowles, 1984). Kata Kunci : kestabilan kereng, potensi longsoran, Geological Strength Index, kedalaman, window mapping, faktor keamanan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering |
ID Code: | 51554 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 18 Jan 2017 15:44 |
Last Modified: | 18 Jan 2017 15:44 |
Repository Staff Only: item control page