Analisis Lingkungan Pengendapan Terhadap Kadar Sulfur dan Penentuan Zona Washout Batubara Seam SN dan NL Pada Pit Bendili PT. Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur

UNSPECIFIED (2016) Analisis Lingkungan Pengendapan Terhadap Kadar Sulfur dan Penentuan Zona Washout Batubara Seam SN dan NL Pada Pit Bendili PT. Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF (Mufid Muyassar_21100112110032_Judul)
290Kb
[img]
Preview
PDF (Mufid Muyassar_21100112110032_BAB I)
350Kb
[img]PDF (Mufid Muyassar_21100112110032_BAB II)
Restricted to Registered users only

1115Kb
[img]PDF (Mufid Muyassar_21100112110032_BAB III)
Restricted to Registered users only

186Kb
[img]PDF (Mufid Muyassar_21100112110032_BAB IV)
Restricted to Registered users only

5Mb
[img]PDF (Mufid Muyassar_21100112110032_BAB V)
Restricted to Registered users only

88Kb
[img]
Preview
PDF (Mufid Muyassar_21100112110032_Daftar Pustaka)
160Kb
[img]PDF (Mufid Muyassar_21100112110032_Lampiran)
Restricted to Registered users only

996Kb

Abstract

Penelitian Tugas Akhir berada di daerah tambang PT. Kaltim Prima Coal pada daerah Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 96300-99500E dan 196000-200200N pada proyeksi tambang PT. Kaltim Prima Coal. Penelitian Tugas Akhir ini memiliki fokus bahasan pada batubara seam SN dan NL pada Pit Bendili PT. Kaltim Prima Coal meliputi aspek lingkungan pengendapan dan hubungannya terhadap kadar sulfur, korelasi seam SN dan korelasi seam NL, struktur geologi, dan sejarah geologi pada seam SN dan NL. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkungan pengendapan seam SN dan NL, pengaruh lingkungan pengendapan terhadap kadar sulfur batubara, hubungan seam secara lateral dan batas wahout seam SN dan NL, arah gaya utama regional, dan sejarah geologi pada seam SN dan NL dari awal terbentuk hingga saat ini. Daerah penelitian diinterpretasikan sebagai daerah yang terpengaruh oleh adanya Pinang Dome terutama pada seam yang menjadi fokus penelitian. Tahapan-tahapan penelitian mencakup tahap pendahuluan, tahap pengambilan data, tahap pengolahan dan interpretasi data, dan tahap penyusunan laporan. Tahapan pengambilan data mencakup measuring stratigraphy, pengukuran struktur geologi, pengambilan data log bor, kadar sulfur batubara, dan data penampang bor pada lintasan measuring stratigraphy. Kemudian data yang sudah diambil akan diolah sehingga diketahui hasil dari tujuan yang ingin dicapai. Lingkungan pengendapan batubara seam SN yaitu upper delta plain dengan kadar sulfur yang tergolong rendah. Dari pengukuran stratigrafi ditemukan material dominan berupa batupasir dengan channel batupasir berukuran kasar hingga sedang. Struktur penciri yang banyak ditemui antara lain parallel lamination, cross-lamination, dan ripple. Lingkungan pengendapan batubara seam NL yaitu lower delta plain dengan kadar sulfur yang tergolong tinggi. Penelitian di daerah penelitian terhadap seam SN dan seam NL dilakukan di 4 titik untuk seam SN dan 1 titik untuk seam NL dimana setiap titik mempunyai anomali ketidakmenerusan. Ketidakmenerusan seam diketahui dari adanya washout yang memotong seam dan salah satu pada seam SN mempunyai offset elevasi yang disebabkan karena adanya pengaruh gaya dari munculnya diapir batuan beku (Pinang Dome). Berdasarkan analisis struktur geologi yang tersingkap di lapangan diketahui bahwa gaya utama regional yang membentuk struktur yang berkembang di daerah penelitian berarah timur laut-barat daya. Sejarah geologi daerah penelitian diawali pengendapan Formasi Balikpapan pada Kala Miosen Tengah sampai terbentuk endapan gambut. Kemudian sekitar Kala Miosen Tengah-Miosen Akhir gambut mengalami washout dan terisi material channel berupa batupasir. Selanjutnya terjadi pengendapan lanjutan dan terbentuk batubara seam SN pada gambut yang mengalami washout tersebut. Pada Kala Miosen akhir daerah penelitian mendapat pengaruh gaya dari munculnya diapir batuan beku (Pinang Dome) dan membentuk struktur pada zona washout batubara seam SN dimana zona washout tersebut menjadi zona lemah tempat terbentuknya struktur sehingga seam SN mengalami offset elevasi di salah satu lokasi. Kemudian dilanjutkan dengan pengendapan sedimen lanjutan dan batubara seam NL. Sebelum terbentuk barubara, gambut seam NL tertimbun oleh material sedimen baru. Setelah itu terjadi washout yang memotong lapisan gambut dan lapisan sedimen di atasnya. Kata kunci: Batubara, lingkungan pengendapan, sulfur, washout

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:51536
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Jan 2017 10:04
Last Modified:18 Jan 2017 10:04

Repository Staff Only: item control page