Evaluasi Batuan Induk dan Studi Karakterisasi untuk Korelasi Minyak Bumi-Batuan Induk Berdasarkan Analisis Geokimia Biomarker dan Isotop Karbon Stabil pada Sumur “Bayan-2”, Cekungan Jawa Barat Utara

Novrian, Bayan and Nugroho, Hadi and Setyawan, Reddy (2016) Evaluasi Batuan Induk dan Studi Karakterisasi untuk Korelasi Minyak Bumi-Batuan Induk Berdasarkan Analisis Geokimia Biomarker dan Isotop Karbon Stabil pada Sumur “Bayan-2”, Cekungan Jawa Barat Utara. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF (Bayan Novrian_21100112120002_JUDUL)
839Kb
[img]
Preview
PDF (Bayan Novrian_21100112120002_BAB I)
392Kb
[img]PDF (Bayan Novrian_21100112120002_BAB II)
Restricted to Registered users only

1503Kb
[img]PDF (Bayan Novrian_21100112120002_BAB III)
Restricted to Registered users only

1375Kb
[img]PDF (Bayan Novrian_21100112120002_BAB IV)
Restricted to Registered users only

2686Kb
[img]PDF (Bayan Novrian_21100112120002_BAB V)
Restricted to Registered users only

249Kb
[img]
Preview
PDF (Bayan Novrian_21100112120002_DAFTAR PUSTAKA)
203Kb

Abstract

Cekungan Jawa Barat Utara terletak di bagian baratdaya pulau Jawa dan meluas ke lepas pantai Laut Jawa dengan luas ±40.000 km2. Cekungan ini dibatasi oleh Cekungan Bogor di bagian selatan, Cekungan Arjuna di bagian Utara, Seribu Platform di bagian baratlaut, dan Busur Karimun Jawa di bagian Timur. Formasi Talang Akar yang menjadi salah satu formasi di cekungan ini telah terbukti menghasilkan hidrokarbon. Litologi formasi ini diawali oleh perselingan sedimen batupasir dengan serpih non-laut dan diakhiri dengan perselingan antara batugamping, serpih dan batupasir dalam fasies laut. Formasi Talang Akar diendapkan di lingkungan transisi (fluvio-deltaic) hingga laut dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi batuan induk yang diperoleh dari sumur “Bayan-2”, Cekungan Jawa Barat Utara. Selain itu juga, dilakukan karakterisasi dan korelasi terhadap batuan induk dan minyak bumi pada sumur tersebut. Metode penelitian mencakup metode deskriptif dan metode analisis. Metode analisis merupakan metode analisis geokimia yang meliputi analisis screening, pemantulan vitrinit, kromatografi gas, kromatografi likuid, kromatografi gas/spektrometer massa, dan isotop karbon stabil. Data analisis screening dan pemantulan vitrinit digunakan untuk evaluasi batuan induk, sedangkan data yang lainnya digunakan untuk karakterisasi dan korelasi. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa sampel pada sumur “Bayan-2” dengan kedalaman 3206-3208 m dengan litologi serpih yang dapat dilanjutkan untuk karakterisasi dan korelasi terhadap sampel minyak bumi DST-1 dan DST-3. Sampel dengan kedalaman 3070-3072 m dan 3512-3514 m tidak dapat dilanjutkan karena ketiadaan potensi hidrokarbon pada sampel. Setelah dilakukan analisis lanjutan, diketahui bahwa sampel batuan induk dengan kedalaman 3206-3208 m memiliki lingkungan pengendapan transisi/campuran dengan material organik yang berasal dari darat dan laut. Sampel minyak bumi DST-1 dan DST-3 memiliki lingkungan pengendapan darat dengan material organik yang berasal dari tumbuhan tingkat tinggi. Dengan demikian, sampel batuan induk dan minyak bumi memiliki korelasi yang negatif. Batuan induk dan minyak bumi tidak berasal dari material organik dan lingkungan pengendapan yang sama. Kata Kunci: Cekungan Jawa Barat Utara, Formasi Talang Akar, Analisis Geokimia, Korelasi

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:51469
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Jan 2017 09:41
Last Modified:22 May 2017 12:53

Repository Staff Only: item control page