Proses Pelaksanaan Self Assessment Administrasi dan Manajemen dalam Rangka Persiapan Akreditasi di Puskesmas Perawatan Suban Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.

Arief, Muhamad (2017) Proses Pelaksanaan Self Assessment Administrasi dan Manajemen dalam Rangka Persiapan Akreditasi di Puskesmas Perawatan Suban Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
60Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program StudiMagister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakan Kesehatan 2016 ABSTRAK Muhamad Arief Proses Pelaksanaan Self Assessment Administrasi dan Manajemen dalam Rangka Persiapan Akreditasi di Puskesmas Perawatan Suban Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. xiv + 126 halaman + 14 tabel + 2 gambar + 14 lampiran Pelayanan kesehatan merupakan faktor penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan setiap insan di seluruh dunia. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu cara dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas dilakukan dengan ketentuan Akreditasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif exploratif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah Kepala puskesmas dan pokja Admen. Sedangkan untuk informan triangulasi adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Kepala Bidang Yankes, Kepala Seksi UKP dan Tim Pendamping Akreditasi Kabupaten (Admen). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Perawatan Suban Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari bulan Juni sampai bulan Juli 2016. Hasil penelitian menggambarkan input yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) Secara Kuantitas di Puskesmas Perawatan Suban sudah mencukupi. Secara kualitas diketahui bahwa keterampilan, pengalaman dan masa kerja sudah cukup baik. Pelatihan Akreditasi belum pernah dilakasanakan dan hanya berupa bimbingan. Pendanaan Puskesmas menggunakan dana swadaya dari puskesmas. Sarana dan prasana berupa gedung dan peralatan belum tersedia dengan baik. Gambaran dari proses adalah belum adanya penyusunan dokumen baik dari penganggaran, sarana dan prasarana. Kelompok Kerja (Pokja) dan pembagian jadwal sudah terlaksana dan sudah ada pengarahan dari kepala Puskesmas dan tim pendamping baik koordinasi (melalui Media sosial maupun pertemuan pokja). Gambaran output rekapitulasi capaian Bab I (PPP) total skor 350 dari skor maksimum elemen penilaian 590, capaian 59,32 %. Bab II (KMP) total skor 660 dari skor maksimum elemen penilaian 1210, capaian 73,33 %. Bab III (PMP) total skor 130 dari skor maksimum elemen penilaian 320, capaian 40,63 %. Melakukan rekomendasi kepada Dinas Kesehatan terkait kebutuhan sumber daya manusia, dana dan sarana/ prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan akreditasi puskesmas dan melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam pelaksanaan program Akreditasi Puskesmas. Kata kunci : Self Assessment, Persiapan Akreditasi, Puskesmas Kepustakaan : 47 (1985 – 2015) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Administration and Health Policy 2016 ABSTRACT Muhamad Arief Process of the Implementation of Management and Administration Self-Assessment in Preparing Accreditation of Suban Health Centre in District of West Tanjung Jabung in Province of Jambi xiv + 126 pages + 14 tables + 2 figures + 14 appendices A health service is an important factor to improve health degree and welfare for all people around the world. A health centre as one of the health facilities that provides a health service to a community has a strategic role in expediting the improvement of public health degree. Accreditation is one of the ways to improve service quality of a health centre. This was a descriptive-explorative study using qualitative approach. Main informants consisted of head of health centre and workgroup of Admen. Informants for triangulation purpose consisted of head of District Health Office (DHO), head of health service department, head of UKP section, and a guiding team for district accreditation (Admen). This study was conducted at Suban Health Centre in District of West Tanjung Jabung from June to July 2016. The results of this research showed that regarding input aspects, number of human resource was sufficient. Their skills, experiences, and working periods were also good enough. There was no training of accreditation but guiding activities were provided. Available operational budget used health centre’s budget. There was a lack of facilities like building and equipment. Regarding process aspects, there was no documentation for arranging budget and facilities. There was any workgroup and schedule. Supervision from head of the health centre and the guiding team was available through social media or meeting of workgroup. Regarding output aspects, recapitulation of achievements per chapter were as follows: Chapter I (PPP), obtained total score was 350 of 590 (maximum score of element assessment) or 59.32%; Chapter II (KMP), obtained total score was 660 of 1210 (maximum score of element assessment) or 73.33%; and Chapter III (PMP), obtained total score was 130 of 320 (maximum score of element assessment) or 40.63%. DHO needs to provide human resource and facilities that are required for accreditation of the health centre. In addition, DHO also needs to make coordination with other programs and other sectors in implementing the program of health centre accreditation. Keywords : Self-Assessment; Preparedness Of Accreditation; Health Centre Bibliography: 47 (1985-2015)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:51397
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Jan 2017 13:33
Last Modified:10 Jan 2017 13:33

Repository Staff Only: item control page