HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR DEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DBD DI KOTA SALATIGA

PRIHARTANTIE, IKA TYAS (2016) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR DEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DBD DI KOTA SALATIGA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
46Kb

Abstract

Demam berdarah merupakan permasalahan kesehatan masyarakat karena DBD merupakan penyakit dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Kota Salatiga memiliki 5 wilayah yang merupakan endemis DBD dimana kasus masih dalam trend naik turun. Penelitian ini meneliti hubungan faktor lingkungan dan faktor demografi yang mempengaruhi kejadian DBD di Kota Salatiga tahun 2013-2015. Penelitian dilakukan dengan pendekatan observasional analitik metode studi case control untuk mengamati secara retrospektif riwayat karakteristik. Populasi penelitian semua KK yang tercatat mengalami kasus DBD yang ada di wilayah Kota Salatiga yang pada tahun 2013-2015 sejumlah 200 KK. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dimana kelompok kasus dengan teknik total sampling sejumlah100 KK dan kelompok pembanding atau kontrol100 KK. Data Primer diambil melalui observasi lapangan, check list dan wawancara. Data sekunder berasal dari Laporan Seksi P2 Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Teknik analisis statistik menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-squrare (taraf signifikansi 0,05), dan analisis spasial dengan software ArcGis 9.3 untuk menggambarkan sebaran kasus DBD menurut koordinat. Analisis spasial menunjukkan sebaran DBD pada daerah pusat pemerintah (2013) menjadi sekitar jalur utama lalu lintas yang melewati tengah Kota Salatiga (2014) kemudian melebar mendekati jalan lingkar Kota Salatiga, dari pusat kota ke arah Ambarawa (2015). Fasilitas umum dalam radius 50 meter dengan kejadian DBD di Kota Salatiga terbukti tidak signifikan (p-value Masjid 0,270; sekolah 1; pertokoan 0,641 pabrik 0,64); keberadaan larva Aedes aegypti pada breding place di dalam atau di luar rumah dengan kejadian DBD di Kota Salatiga terbukti tidak signifikan (p-value bak mandi 0,452; jentik di tempayan 0,056; ember 0,596; tong 0,321); hubungan keberadaan tanaman hias dengan kejadian DBD di Kota Salatiga terbukti tidak signifikan (nilai p-value 0,280); hubungan jumlah anggota keluarga serumah dengan kejadian DBD di Kota salatiga terbukti tidak signifikan (nilai p-value 1); dan hubungan jenis perumahan dengan kejadian DBD di Kota Salatiga terbukti tidak signifikan (nilai p-value 0,367). Kata Kunci: Demam Berdarah, Faktor Lingkungan, Faktor Demografi, Observasional Analitik, Analisis Bivariat, Analisis Spasial.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:51378
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Jan 2017 10:16
Last Modified:10 Jan 2017 10:16

Repository Staff Only: item control page