PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIINFEKSI BAKTERI Staphylococcus sp.

Lingga, Mardyani and Hastuti, Sri and Budi Prayitno, Slamet PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIINFEKSI BAKTERI Staphylococcus sp. In: Prosiding Seminar Nasional Tahunan Ke V 2015 Hasil Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP, pp. 245-259. ISBN 2339-0883

[img]
Preview
PDF - Published Version
396Kb

Abstract

Intensifikasi budidaya ikan nila dapat menyebabkan serangan penyakit bakteri seperti Staphylococcus sp. yang dapat menurunkan produksi. Berbagai upaya pencegahan dan pengobatan telah dilakukan salah satunya dengan pemberian antibiotik yang tidak terkontrol sehingga dapat mendorong terjadinya perkembangan resistensi dan mencemari lingkungan. Daun kirinyuh (Eupatorium odoratum) merupakan bahan alami sebagai alternatif pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kirinyuh terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan nila serta mengetahui dosis terbaik untuk mengobati ikan nila yang diinfeksi bakteri Staphylococcus sp. Ikan nila yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan ukuran 6 – 8 cm, kemudian disuntik bakteri Staphylococcus sp. dengan kepadatan 106 CFU/mL secara intramuskular. Selanjutnya dilakukan pengobatan menggunakan metode short bathing selama 8 menit. Ikan uji yang diinfeksi muncul gejala klinis yaitu luka, pendarahan, warna tubuh memudar, mata membesar dan geripis pada sirip. Penggunaan ekstrak daun kirinyuh berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kelulushidupan ikan nila yang diinfeksi bakteri Staphylococcus sp. Nilai rerata kelulushidupan tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu perlakuan D (46,67%±5,77), perlakuan C (33,33%±5,77), perlakuan B (30,00%±10,00), dan perlakuan A (13,33%±5,77). Terjadi pertumbuhan bobot berat ikan nila yang rendah pada tiap perlakuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perendaman ekstrak daun kirinyuh 3.000 ppm (perlakuan D) selama 8 menit merupakan dosis terbaik dalam mengobati ikan nila yang diinfeksi bakteri Staphylococcus sp. Kata kunci: Oreochromis niloticus, Eupatorium odoratum, Staphylococcus sp., Kelulushidupan,

Item Type:Book Section
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:51282
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Jan 2017 10:04
Last Modified:04 Jan 2017 10:04

Repository Staff Only: item control page