Hubungan antara Efikasi Diri dengan Domain Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi Kasus di Rumah Sakit Pemerintah Tipe B di Semarang)

Abstract

Prevalensi pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) meningkat setiap tahun. Kualitas hidup pasien DM lebih buruk dari pada populasi pada umumnya. Efikasi diri dapat menjadi prediktor yang konsisten dari kualitas hidup. Efikasi diri merupakan faktor penting dalam perubahan perilaku dan pola pikir tertentu guna meminimalkan gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan domain kualitas hidup pada pasien DMT2. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian adalah pasien DMT2 (n=189) yang datang ke poli penyakit dalam RSUD Kota Semarang dan RSUD Tugurejo Semarang. Efikasi diri dinilai menggunakan kuesioner Diabetes Management Self-Efficacy Scale (DMSES), sementara kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner Audit of Diabetes-Dependent Quality of Life (ADDQOL). Data dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada pasien DMT2 dengan p-value = 0,016. Ada hubungan antara efikasi diri dengan 4 domain kualitas hidup dari 18 domain kualitas hidup yang ada yaitu domain kehidupan seks, penampilan fisik, kepercayaan diri, dan kekhawatiran terhadap masa depan. Tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan umur, jenis kelamin, durasi DM, komplikasi DM, dan status ekonomi. Penilaian efikasi diri dapat membantu perawat memperoleh informasi yang diperlukan tentang kesiapan pasien untuk terlibat dalam perubahan perilaku menuju perbaikan penyakit dan manajemen diri yang selanjutnya dapat meningkatkan kualitas hidup. Kata Kunci: DMT2, Efikasi diri, Kualitas hidup