PELUANG PENERAPAN PRODUKSI BERSIH DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK PENGOLAH KELAPA SAWIT (PKS) SEBAGAI ENERGI LISTRIK DI PT. SUNGAI RANGIT SAMPOERNA AGRO,Tbk

Abstract

Pabrik Pengolah Kelapa Sawit PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro selain menghasilkan produk berupa CPO dan Palm Kernel juga menghasilkan non product output atau limbah. Adanya non product output atau limbah ini, maka perlu diterapkan suatu pendekatan produksi bersih yang akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, air dan energi, serta meminimasi terbentuknya limbah selama proses produksi. Kajian dilakukan terhadap proses produksi baik secara teknis, ekonomis dan lingkungan untuk mengidentifikasi sejauh mana aplikasi produksi bersih yang telah dilakukan oleh PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro, Tbk dan manfaat yang diperoleh, secara ekonomis dan lingkungan. Penerapan produksi bersih di PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro, Tbk saat ini telah cukup baik, limbah padat yang berupa janjang kosong, serat, cangkang, besi tua, abu sisa pembakaran boiler telah dilakukan pemanfaatan. Limbah cair yang ditimbulkan juga telah diolah dan dimanfaatkan melalui land aplikasi. Tetapi masih ditemui beberapa peluang untuk optimasi penerapan produksi bersih, terutama dalam hal pemanfaatan air kondensat sebagai air dilusi di proses Continious Settling Tank, pemanfaatan emisi limbah cair sebagai energi listrik, dan optimasi pelaksanaan good house keeping. Peluang penerapan produksi bersih akan memberikan keuntungan baik secara ekonomi dan lingkungan. Secara ekonomi akan memberikan potensi tambahan keuntungan bagi perusahaan sebesar Rp. 26.689.885.830 per tahun yang berasal dari pemanfaatan air kondensat sebesar Rp. 668.203.771 dan potensi pendapatan dari pemanfaatan emisi limbah cair menjadi energi listrik sebesar Rp. 26.021.682.058,97. Dan secara lingkungan akan mengurangi potensi emisi gas metana sebesar 82.719,87 ton CO2 e per tahun yang berasal dari pengurangan emisi gas metana dari kolam limbah sebesar 67.948,78 ton CO2 e, pengurangan emisi GHG dari genset di proses start up pabrik sebesar 252,86 ton CO2 e, pengurangan emisi GHG dari PLTD sebesar 14.518,23 ton CO2 e serta potensi pengurangan air limbah dari pemanfaatan air kondensat sebesar 45.255,6 m3 per tahun Setelah dilakukan skoring, maka urutan prioritas penerapan produksi bersih secara berturut-turut dari prioritas utama adalah Pemanfaatan emisi gas metana dari kolam limbah sebagai energi listrik, Pemanfaatan air kondensat, dan Optimasi Pelaksanaan Good House Keeping. Keywords : Pabrik Pengolah Kelapa Sawit, Limbah, Biogas, Listrik, Produksi Bersih Palm Oil Mill PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro,Tbk in addition to produced a product in the form of CPO and Palm Kernel also produced non-product output or waste. The existence of non-product output was necessary to applied a cleaner production approach that would improve the efficient use of raw materials, water and energy, and minimize the formation of waste during the production process. Studies carried out on the production process both technically, economically and environmentally to identified the extent to which the application of cleaner production has been done by PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro Tbk and benefits, economically and environmentally. The application of cleaner production in the PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro Tbk was quite good, solid waste in the form of an empty bunches, fibers, shells, scrap metals, ash of boiler has been done. Liquid waste or POME generated has also been processed and utilized through land application. But still found several opportunities for optimization of the application of cleaner production, especially in the utilization of condensate water as dilution water in the process Continious Settling Tanks, the utilization of liquid waste emissions as electrical energy, and the optimization of the implementation of good house keeping. Opportunities implementation of cleaner production would provided benefits both economically and environmentally. Economically would provided additional potential profit for the company Rp. 26,689,885,830 per year derived from the utilization of condensate water Rp. 668 203 771 and the potential revenue from the utilization of wastewater emissions into electrical energy Rp. 26,021,682,058.97. And the environment would reduced the potential of methane emissions by 82719.87 tons of CO2 e per year stemming from the reduction of methane emissions from waste pond at 67948.78 tons of CO2 e, the reduction of GHG emissions from the generators at the plant start-up process for 252.86 tons of CO2 e, the reduction of GHG emissions from diesel amounted to 14.518,23 tons of CO2 e and potential reduction of waste water from the utilization of condensate water at 45.255,6 m3 per year Priority of the application of cleaner production in a row of the main priorities is the utilization of methane emissions from waste ponds as electrical energy, utilization of condensate water, and Optimization Implementation of Good House Keeping. Keywords : Palm Oil Mill, Waste, Biogas, Electricity, Cleaner Production