PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAS - GARANG (BKB)

Suseno, Darsono and Wursito , A. Baskoro and Ratih , Pujiastuti and Fitria , Maya Lestari and Risdiana , Ch. Afifah (2013) PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAS - GARANG (BKB). Prosiding Seminar Tahunan HATHI Jateng dan Dies Natalis ke- 55 Jurusan Teknik Sipil Fak. Teknik Undip :"Peranan Bendungan Untuk Kawasan Perkotaan" . pp. 37-57.

[img]
Preview
PDF (Cover)
1289Kb
[img]
Preview
PDF (Full Paper)
8Mb

Abstract

Tulisan ini menguraikan upaya fisik pengelolaan sumber daya air dalampeningkatan manfaat sumber daya air derah aliran sungai Garang danmengurangi potensi meluapnya Banjir Kanai Barat (BKB) terhadap Kota Semarang. Pengelolaan sumber daya air di daerah aliran sungai yang telahdilaksanakan maupun yang masih rencana perlu mengacu pada tiga pilarutama dari lima pilar UU. No. 7 Tahun 2004, yaitu konservasi sumber daya air, pendayagunaan, pendalian daya rusak sumber daya air. Meskipun demikian pilar pemberdayaan masyarakat dan teknologi informasi juga diperhatikan. lnfrastruktur yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air yang telah terbangun dan sedang dibangun saat ini berupa perbaikan sungai Banjir Kanai Barat, pembangunan waduk Jatibarang serta pembangunan dan pengendali sedimen. Hasil analisis neraca air dan analisis debit banjir menyimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air baku, pemeliharaan sungai serta pengendalian banjir saat mendatang masih diperlukan waduk lain. Konservasi lahan di daerah aliran sungai sangat diperlukan dalam upaya mengendalian banjir dan mempertahankan umur waduk, karena fungsi utama waduk-waduk di wilayah ini adalah untuk pengendalian debit banjir dan pengawetan air. Berdasar hasil analisis dan pengamatan angkutan sediment selama beberapa tahun, sungai Banjir Kanai Barat mempunyai masalah pendangkalan yang sangat tinggi. Pendayagunaan sumber daya air yang dominan di wilayah ini adalah sebagai sumber air baku kota Semarang. Hasil analisis dapatlah diketahui maksimum air baku tambahan dari waduk Jatibarang adalah sebesar 1 m/det dan air untuk perneliharaan sungai sebesar 0.25 m3/det. Potensi waduk-waduk lain yang adalah waduk Mundingan, Kirpik, dan waduk Kaligarang yang lokasinya di kota Semarang sangat diperlukan sebagai sumber air kota Semarang. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan model hidrologi guna membangun sistim informasi dini peringatan bahaya banjir sangat diperlukan dan perlu dikembangkan, karena waktu terjadinya puncak banjir (Time to peak) sangat pendek (Flash Flood). Sistim data dasar hidrometeorologi serta data pengoperasian dan' pemeliharaan waduk dan sungai di Daerah Aliran Sungai Garang yang spasial dan digital sangat diperlukan dan perlu dikembangkan guna mengembangkan teknik pengelolaan sumber daya air sehingga sumber daya air dari daerah aliran sungai dapat dimanfaatkan secara optimal. Koordinasi dan kerjasama dari berbagai institusi pemerintah maupunorganisasi masyarakat seperti BBWS PEMALI-JUANA, BPDAS, BMKG,pernerintah propinsi, pemerintah kota, dan UNDIP sangat diperlukan dalam pelaksanaan pengelolaan DAS yang optimal. Berdasar lokasi geografisnya dan potensi pemanfataannya DAS Garang sangat potensial untuk dijadikan sebagai wilayah aplikasi pengembangan teknologi pengelolaan Sumber Daya Air yang terintegrasi untuk berbagai bidang ilmu bagi Universitas Diponegoro. Pemberdayaan masyarakat dalam mengelola Banjir Kanai Barat dapat mengacu "Pilot Project" pengelolaan Paider Banger yang dilaksanakan oleh wakil-wakil masyarakat, pengusaha, personil Kota Semarang dan akademisi dari beberapa universitas di Kota Semarang.

Item Type:Article
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:50993
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 Dec 2016 11:49
Last Modified:20 Dec 2016 11:49

Repository Staff Only: item control page