DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEBERADAAN MALL PARAGON CITY SEMARANG

Abstract

This research aimed to determine the socio-economic characteristics ofSekayu community, their perception, and socio-economic impact of Paragon City Mall Semarang existence to them. The type of this research is descriptive. The samples assigned are 90 respondents, which are the family heads or members who has been living around Paragon City Mall in 5 years minimum. The analysis method used relative frequency tabulation. From the research, it can be concluded that the socio-economic of Sekayu society is in lower-middle category, with high population density. Social facilities are adequate, but the quantity of clean water is still lacking. Paragon existence has not giving significant positive socio-economic impact, only a small part of the society has opened stalls (street vendors) around the Mall. The negative impacts are more on the safety, cleanliness, and noise aspects. The suggestion to the municipalities as controller is that the monitoring should be continually implemented during the operation of Paragon Mall, especially related to social responsibility to the community around it. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi masyarakat Kelurahan Sekayu, persepsi masyarakat di lingkungan sekitar, dan dampak sosial ekonomi keberadaan Mall Paragon City Semarang terhadap masyarakat sekitar. Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Sampel ditetapkan sejumlah 90 responden, yaitu kepala keluarga atau anggota keluarga yang tinggal di sekitar Mall Paragon City dalam waktu minimal 5 tahun. Metode analisis menggunakan tabulasi frekuensi relatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat kelurahan Sekayu adalah kategori menengah ke bawah, dengan kepadatan penduduk yang cukup padat. Fasilitas sosial sudah memadai, namun kebutuhan air bersih secara kuantitas, masih kurang. Keberadaan Paragon tidak memberikan dampak positip sosial ekonomi yang berarti, hanya sebagian kecil warga membuka usaha warung (PKL) di sekitar Mall Paragon. Dampak negatip yang ditimbulkan, lebih pada aspek keamanan, kebersihan dan kebisingan. Hendaknya pemantauan terus dilaksanakan pemerintah kota selama Mall Paragon beroperasi, terutama berhubungan dengan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar Mall Paragon.