WIDIAWATI, KRISTIANA (2009) EVALUASI PENGEMBANGAN AGROPOLITAN DI KABUPATEN SEMARANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 29Kb |
Official URL: http://mpwk.undip.ac.id
Abstract
Pembangunan perdesaan menjadi penting bukan hanya karena adanya kesenjangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan serta kemiskinan di perdesaan tetapi juga karena adanya potensi yang terdapat di perdesaan yang diharapkan dapat mendorong pembangunan. Pemerintah melakukan upaya-upaya pembangunan di kawasan perdesaan dengan mengembangkan kawasan agropolitan sebagai alternatif solusi dalam pengembangan kawasan perdesaan tanpa melupakan kawasan perkotaan, yang salah satunya. agropolitan Candigaron Kabupaten Semarang dengan Desa Candigaron sebagai Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) dan 7 (tujuh) desa hinterland. Adanya agropolitan dengan segala fasilitasnya diharapkan posisi tawar petani menjadi lebih tinggi sehingga petani tidak lagi menjual komoditas maupun produk kepada tengkulak dan kualitas produknya menjadi lebih tinggi. Adanya sarana prasarana agropolitan baik berupa jalan poros desa, peningkatan jalan usaha tani, pasar agropolitan Candigaron dan sub terminal, gudang dan lantai jemur kopi yang berada di 3 (tiga) titik di kawasan, sarana untuk pasca panen dan pengolahan hasil produksi pertanian (kopi dan emponempon), serta fasilitas penunjang lain yang telah dikucurkan belum menunjukkan tujuan dilaksanakannya program agropolitan secara nyata sebagai penyangga perekonomian. Dengan memperhatikan permasalahan tersebut maka perlu adanya suatu evaluasi agropolitan dengan pertanyaan penelitian”Bagaimana dampak agropolitan terhadap perkembangan ekonomi masyarakat perdesaan?” Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengembangan agropolitan di Kabupaten Semarang terkait dampak agropolitan terhadap perkembangan ekonomi masyarakat perdesaan, melalui kajian kondisi pra dan pasca agropolitan, dan kajian dampak agropolitan. Kemudian dilakukan analisis agropolitan dan analisis ekonomi, yang meliputi analisis kondisi agropolitan serta dengan perubahannya yang terdiri dari analisis potensi produksi, potensi pemasaran, dan kelembagaan, analisis pemetaan komoditas, analisis karakteristik keruangan, serta analisis dampak agropolitan. Dari hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa di Kabupaten Semarang agropolitan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat perdesaan melalui peningkatan produktivitas 61,3% atau 1,36 Ton/Ha, serta perubahan cara produksi, penanganan, dan pemasaran komoditas di kawasan yang berpengaruh terhadap nilai produksi. Perubahan yang paling dapat dirasakan manfaatnya dengan adanya agropolitan adalah terbukanya akses pasar hasil pertanian sebagai akibat perbaikan prasarana transportasi. Walaupun demikian kondisi ini belum optimal, sehingga direkomendasikan agar stakeholder agropolitan Kabupaten Semarang melakukan pembenahan manajemen untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan di kawasan agropolitan Candigaron dalam sistem agribisnis. Melihat dampak positif agropolitan, maka kegiatan ini perlu dikembangkan di wilayah perdesaan lain di Kabupaten Semarang. Kata kunci : evaluasi agropolitan, pengembangan wilayah, perkembangan ekonomi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | evaluasi agropolitan, pengembangan wilayah, perkembangan ekonomi. agropolitan evaluation, district development, economic development |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 5090 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Jan 2010 10:36 |
Last Modified: | 09 Feb 2010 10:36 |
Repository Staff Only: item control page