Pabrik Konfeksi “Rad En On” di Kota Semarang

Abstract

Melihat isu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang masuk ke Indonesia diawal tahun 2016 menjadikan tolak ukur untuk berkembangnya para pegiat industri kecil untuk berkembang menjadi industri skala menengah ataupun skala besar. Hal ini didasari untuk menciptakan pola kehidupan ekonomi yang berkesinambungan sehingga masyarakat Indonesia yang merupakan kelompok negara berkembang di ASEAN turut berpartisipasi dalam kegiatan MEA ini. Arsitektur dimana berkembang dengan menanggapi isu-isu yang berada disekitarnya untuk memenuhi kebutuhan setiap manusia. Namun dalam menanggapi isu tersebut dapat menjawab persoalan serta secara dinamis mengikuti konteks terhadap lingkungannya. Semarang dengan potensinya untuk mengembangkan industri tekstil dan mengembangkan pariwisatanya, muncul gagasan untuk menciptakan pabrik konfeksi yang berada di kota Semarang, berdasarkan isu dan potensi yang ada. Pada tahun 2015 kota Semarang merupakan salah satu kota yang terdaftar dalam Resilent City bersama puluhan kota dari berbagai negara, sehingga dalam setiap pembangunan yang berada di kota Semarang perlu diperhatikan sustainability-nya.