PENINGKATAN PELAYANAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BREBES MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBIAYAAN

HARTONO, EDI (2006) PENINGKATAN PELAYANAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BREBES MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBIAYAAN. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
29Kb

Official URL: http://mpwk.undip.ac.id

Abstract

Seiring waktu yang terus bergulir, perkembangan Kota Brebes terus semakin maju dan berkembang. Perkembangan kota tersebut tentu akan membawa dampak terhadap peningkatan jumlah penduduk yang pada akhirnya akan menambah timbulan limbah padat perkotaan (sampah). Sementara itu pengelolaan sampah di Kota Brebes masih mempunyai banyak kendala, seperti belum optimalnya pengelolaan sampah, baik ditinjau dari pelayanan, biaya operasional dan pemeliharaan, kelembagaan, peraturan maupun peran serta masyarakat dalam pengelolaannya. Pembiayaan pengelolaan sampah saat ini hanya didapat dari pendapatan yang diterima dari retribusi pelayanan pengelolaan sampah, padahal masih banyak kemungkinan pembiayaan dapat diperoleh dari pengelolaan sampah tersebut apabila dapat dikelola secara terpadu. Saat ini DPU baru melayani sekitar 78 % area di Kota Brebes, selebihnya sampah masih dikelola secara individu atau kelompok yang ada di perkampungan atau perumahan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap pengelolaan persampahan di Kota Brebes dan upaya dalam peningkatan pelayanan pengelolaan persampahan melalui peningkatan kemampuan pembiayaan. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan deskriptif normatif dan deskriptif komparatif. Teknik sampling yang dipakai menggunakan Metode Stratified Random Sampling yang membagi populasi menjadi kelompok-kelompok yang homogen berdasarkan sumber penghasil sampah dengan jumlah sampel 96 responden. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pelayanan pengelolaan sampah masih perlu peningkatan, dengan masih kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah serta peran serta masyarakat sangat dibutuhkan sekali untuk menunjang kegiatan pengelolaan sampah. Masyarakat bukan hanya berpartisipasi hanya sebatas dalam penyediaan pewadahannya saja, sedangkan pengumpulan sampah dari sumber ke TPA masih menjadi tanggung jawab pemda. Hal ini tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan untuk pengelolaan sampah perkotaan. Dengan membuat klasifikasi baru sistem penentuan tarif retribusi berdasarkan prinsip proporsional dan subsidi silang serta memperhatikan willingness to pay masyarakat akan meningkatkan pendapatan dari pengelolaan sampah, yang akan menyeimbangkan biaya dalam penyediaan pelayanan persampahan. Belum efektif dan efisiennya pengelolaan sampah, sehingga memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan yang tinggi. Sistem pengelolaan sampah konvensional tidak mampu mengatasi permasalahan dalam proses operasional pengelolaan sampah saat sekarang ini. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem yang lebih modern, dapat diandalkan dan efisien serta teknologi ramah lingkungan. Cara penyelesaian yang ideal dalam penanganan sampah di perkotaan adalah dengan cara membuang sampah sekaligus memanfaatkannya sehingga selain membersihkan lingkungan, juga menghasilkan kegunaan baru dan secara ekonomi akan mengurangi biaya penanganan sampah. Dari segi kebutuhan tenaga dan peralatan pengumpulan dan pengangkutan jelas akan menjadi lebih sedikit sehingga pemerintah daerah akan dapat meningkatkan pelayanan pengelolaan sampah serta mendapatkan revenue dari hasil pengelolaan sampah diluar retribusi, yang diharapkan dapat menuju ke “self finance”. Kata Kunci : sampah, pelayanan, pembiayaan

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:sampah, pelayanan, pembiayaan. waste, service, funding
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:5085
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Jan 2010 10:24
Last Modified:10 Feb 2010 14:32

Repository Staff Only: item control page