PENGARUH BODY CONDITION SCORE (BCS) TERHADAP KUALITAS SEMEN DOMBA WONOSOBO DI KABUPATEN WONOSOBO

SONATHA, Pricilia and SAMSUDEWA, Daud and PURBOWATI, Endang (2016) PENGARUH BODY CONDITION SCORE (BCS) TERHADAP KUALITAS SEMEN DOMBA WONOSOBO DI KABUPATEN WONOSOBO. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
80Kb
[img]
Preview
PDF
37Kb
[img]
Preview
PDF
56Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

118Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

104Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

178Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui kualitas semen Domba Wonosobo (Dombos) baik secara makroskopis maupun mikroskopis dengan body condition score (BCS) yang berbeda. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2015 di beberapa kecamatan di Kabupaten Wonosobo. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 13 ekor Dombos pejantan berumur 2-3 tahun dengan BCS 2 dan 3. Alat yang digunakan ialah vagina buatan, tabung penampung semen berskala, termometer raksa, alumunium foil, beaker glass, pipet tetes, pH meter, object glass, deck glass, bantal hangat, bunsen, hand tally counter dan mikroskop. Bahan yang digunakan yaitu air hangat bersuhu ±500C, pelicin vagina buatan, eosin 2% dan NaCl 0,9%. Parameter yang diamati meliputi volume, warna, bau, derajat keasaman (pH), gerak massa, motilitas, persentase hidup dan abnormalitas semen. Metode pada penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan u-test. Hasil analisa statistik menunjukkan tidak ada pengaruh nyata antara kedua body condition score (BCS) terhadap volume, warna, bau, pH, gerak massa, persentase hidup dan abnormalitas semen Dombos pejantan. Namun memberikan pengaruh nyata terhadap motilitas semen Dombos pada taraf signifikasi 5% (P<0,05). Dombos dengan BCS 3 memiliki nilai motilitas lebih baik yakni 80,21% dibandingkan BCS 2 sebesar 69,68%. Kedua nilai motilitas tersebut berbeda nyata namun masih dalam taraf normal nilai motilitas yaitu 60-80%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ialah BCS tidak memberikan pengaruh kepada kualitas semen segar Dombos. Semen segar Dombos dari dua kelompok BCS yang berbeda (2 dan 3) memiliki kualitas yang baik, sehingga layak digunakan sebagai pejantan dalam perkawinan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:50846
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Nov 2016 11:55
Last Modified:22 Nov 2016 11:55

Repository Staff Only: item control page