ISTIADI, Mohammad and SUTARYO, Sutaryo and PURNOMOADI, Agung (2016) PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PADAT TEPUNG TAPIOKA PADA FESES SAPI PERAH SEBAGAI SUBSTRAT BIOGAS TERHADAP pH, PRODUKSI METAN DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.
| PDF 296Kb | |
| PDF 91Kb | |
| PDF 102Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 413Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 182Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 504Kb |
Abstract
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah padat tepung tapioka dalam substrat biogas dengan bahan baku feses sapi perah terhadap pH, produksi metan dan kecernaan bahan organik. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini adalah diharapkan mendapatkan informasi ilmiah upaya untuk meningkatkan produksi gas metan pada digester yang berbasis feses sapi perah dan mengkombinasikan feses sapi perah dengan bahan baku yang lain. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 – Februari 2015. Lokasi penelitian di Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang serta Laboratorium MIPA, Universitas Diponegoro. Materi yang digunakan yaitu feses sapi perah sebagai bahan utama dan limbah padat tepung tapioka dari perusahaan tepung tapioka di Ngemplak Kabupaten Pati dan air sebagai bahan pencair feses dengan perbandingan pencairan yaitu sebanyak 1:1. Bahan pendukung lainnya yaitu larutan NaOH 4% (w/w) sebagai larutan untuk menyerap CO2. Peralatan yang digunakan yaitu 2 unit rangkaian digester kapasitas 7000 ml, rangkaian alat pengukur produksi metan, corong, gelas beker, pH meter, termometer, timbangan digital, timbangan analitik, refrigerator, freezer, oven dan tanur. Perlakuan T0 dibuat menggunakan substrat berupa feses sapi perah dicairkan dengan air dengan perbandingan 1:1 (T0) dan T1 dengan substrat (95% feses sapi perah + 5% limbah padat tepung tapioka) + air dengan perbandingan 1:1 (T1). Pengambilan data dilakukan selama 3 kali hydraulic retention time (HRT) dimana 1 kali HRT yaitu selama 25 hari. Parameter yang diamati meliputi: pH, produksi metan dan kecernaan bahan organik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) dari perlakuan penggunaan limbah padat tepung tapioka terhadap pH antara T0 (6,73) dengan T1 (6,68), produksi metan antara T0 (184,88 ml/g VS/hari) dan T1 (204,84 ml/g VS/hari) serta kecernaan bahan organik pada T0 (23,06%) dan T1 (29,44%) menunjukkan hasil tidak pengaruh nyata pada perlakuan (P>0,05). Simpulan dari penelitian ini penggunaan limbah padat tepung tapioka dalam substrat biogas dengan bahan baku feses sapi perah tidak berpengaruh nyata terhadap kondisi pH, produksi metan serta kecernaan bahan organik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 50842 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Nov 2016 11:15 |
Last Modified: | 22 Nov 2016 11:15 |
Repository Staff Only: item control page