PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KAYAMBANG (Salvinia molesta) DALAM RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN FASE GROWER PUYUH BETINA (Coturnix coturnix japonica)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan tepung daun Kayambang (Salvinia molesta) dalam ransum terhadap pertumbuhan fase grower puyuh betina. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2015 – 8 November 2015 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Materi yang digunakan adalah puyuh betina (Coturnix coturnic japonica) umur 3 minggu sebanyak 200 ekor dengan bobot badan rata-rata 45,55 ± 3,22g/ekor (CV= 7,08%), diperoleh dari Peternakan Gayatri PS. Simo, Boyolali. Bahan penyususn ransum terdiri dari jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, poultry meat meal (PMM), meat bone meal (MBM), premix, monocalsium phosphate (MCP) dan tepung daun Kayambang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dan tiap unit terdiri dari 10 ekor puyuh. Perlakuan terdiri dari T0 = ransum tanpa tepung daun Kayambang; T1 = ransum dengan 2,5% tepung daun Kayambang; T2 = ransum dengan 5% tepung daun Kayambang; dan T3 = ransum dengan 7,5% tepung daun Kayambang. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (anova) uji taraf 5%. Parameter yang diamati meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan income over feed cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan penggunaan tepung daun Kayambang (Salvinia molesta) 0 - 7,5% dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan income over feed cost. Simpulan dari penelitian adalah tepung daun Kayambang (Salvinia molesta) dapat digunakan sebagai bahan pakan dalam ransum puyuh betina fase grower sampai taraf 7,5% dan tidak menganggu pertumbuhan dan penggunaan tepung daun Kayambang dalam ransum pada taraf 7,5% memberikan persentase keuntungan lebih baik.