ASTUTI, Rika Dwi and WAHYONO, Fajar and MANGISAH, Istna (2016) PENGARUH PEMBERIAN ADITIF CAIR BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KECERNAAN PROTEIN, ENERGI METABOLIS DAN PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.
| PDF 255Kb | |
| PDF 10Kb | |
| PDF 185Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 372Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 120Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 905Kb |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aditif cair buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kecernaan protein, energi metabolis dan produksi telur burung puyuh. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2015 di Kandang Non Ruminansia Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh betina sebanyak 200 ekor umur 1 minggu dengan bobot badan 13,61 ± 0,49 g yang diperoleh dari Salma Poultry Shop di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Ransum yang digunakan tersusun dari beberapa bahan ransum yang terdiri dari bekatul, jagung kuning, konsentrat, tepung ikan, bungkil kedelai dan top mix. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 = tanpa pemberian aditif cair buah naga merah, T1 = pemberian aditif cair buah naga merah sebanyak 5 ml sehari 2x (pagi pukul 10.00 WIB dan siang pukul 14.00 WIB), T2 = pemberian aditif cair buah naga merah sebanyak 5 ml sehari 1x (pagi pukul 10.00 WIB) dan T3 = pemberian aditif cair buah naga merah sebanyak 5 ml 2 hari 1x (pagi pukul 10.00 WIB). Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, kecernaan protein kasar (KcPK), energi metabolis (EM) dan produksi telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aditif cair buah naga merah tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum T0 sampai T3 berturut-turut : 21,30; 21,59; 21,06 dan 20,16 g/ekor/hari, kecernaan protein T0 sampai T3 berturut-turut : 79,05; 75,25; 75,88 dan 78;48 %, energi metabolis T0 sampai T3 berturut-turut : 2861,70; 2684,00; 2688,04 dan 2749,38 kkal/kg dan produksi telur T0 sampai T3 berturut-turut : 49,40; 65,60; 59,20; 54,40 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian aditif cair buah naga merah dengan dosis 5 ml sehari dua kali, 5 ml sehari satu kali dan 5 ml dua hari satu kali tidak meningkatkan konsumsi ransum, kecernaan protein kasar (KcPK), energi metabolis dan produksi telur.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 50799 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 16 Nov 2016 15:01 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 15:01 |
Repository Staff Only: item control page