PENGARUH EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) SEBAGAI BAHAN DIPPING PUTING TERHADAP JUMLAH COLIFORM DAN pH SUSU

SUHENDAR, Garnis Eka and HARJANTI, Dian Wahyu and SAMBODHO, Priyo (2016) PENGARUH EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) SEBAGAI BAHAN DIPPING PUTING TERHADAP JUMLAH COLIFORM DAN pH SUSU. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian.

[img]
Preview
PDF
260Kb
[img]
Preview
PDF
90Kb
[img]
Preview
PDF
99Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

419Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

121Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

671Kb

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh ekstrak daun Belimbing Wuluh dalam menurunkan cemaran Coliform pada susu, menurunkan peradangan ambing yang diketahui dengan uji California Mastitis Test (CMT) pada susu dan pengaruhnya terhadap pH susu. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 - 23 Desember 2015 di UPTD Mulyorejo di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Analisis Coliform dilakukan di Balai Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Boyolali Materi yang digunakan adalah 16 ekor sapi perah dengan umur sapi 3 tahun, bobot badan rata-rata 408,81 kg, periode laktasi ke I bulan laktasi ke-3 dan ke-4 serta ekstrak daun Belimbing Wuluh. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan split-plot in time. Faktor utama (main plot) pada penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak daun Belimbing Wuluh secara bertingkat yaitu T1 (1% ekstrak daun Belimbing Wuluh), T2(3% ekstrak daun Belimbing Wuluh) dan T3(5% ekstrak daun Belimbing Wuluh) serta T0 menggunakan povidone iodine sebagai kontrol positif dan faktor tambahan (subplot) adalah hari pengambilan sampel menggunakan perlakuan dipping puting. Perlakuan dipping puting dilakukan selama 9 hari setalah selesai pemerahan pagi dan sore. Parameter yang diukur adalah jumlah bakteri Coliform, pengkuran pH susu dan pengujian skor CMT menggunakan susu pemerahan pagi. Analisis data menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi (P>0,05) antara konsentrasi masing-masing antiseptik dengan hari pengambilan sampel pada setiap parameter. Konsentrasi masing-masing ekstrak dan povidone iodine tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) di setiap parameter. Hari pengambilan sampel mununjukkan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah Coliform dan pH susu, namun demikian tidak ada pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) pada nilai peradangan ambing. Rata-rata jumlah Coliform pada hari ke-0,3,6 dan 9 masing-masing adalah 2,38 log MPN/ml setara dengan 600,12 MPN/ml; 1,89 log MPN/ml setara dengan 132,6 MPN/ml; 1,28 log MPN/ml setara dengan 21,86 MPN/ml dan 0,66 log MPN/ml setara dengan 3,96 MPN/ml. Rata-rata nilai pH susu pada hari ke-0,3,6 dan 9 masing-masing adalah 6,61; 6,70; 6,72 dan 6,79. Rata-rata nilai peradangan ambing pada hari ke-0,3,6 dan 9 masing-masing adalah 2,9; 2,8; 2,6 dan 2,5. Dipping puting menggunakan ekstrak daun Belimbing Wuluh dapat dijadikan alternatif pengganti antiseptik kimia karena mampu mengurangi jumlah bakteri Coliform dan mempertahankan nilai pH susu dalam keadaan normal. Semakin lama dilakukan dipping puting maka semakin efektif kerja ekstrak daun Belimbing Wuluh dalam mencegah bakteri masuk kedalam ambing.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:50687
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Oct 2016 15:34
Last Modified:28 Oct 2016 15:34

Repository Staff Only: item control page