HUBUNGAN ANTARA UKURAN–UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH JANTAN DI KABUPATEN KLATEN

VICTORI, Andi and PURBOWATI, Endang and LESTARI, C.M. Sri (2016) HUBUNGAN ANTARA UKURAN–UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH JANTAN DI KABUPATEN KLATEN. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian.

[img]
Preview
PDF
420Kb
[img]
Preview
PDF
68Kb
[img]
Preview
PDF
420Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

421Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

327Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1982Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji hubungan antara bobot badan dengan ukuran-ukuran tubuh, menguji ketepatan penggunaan rumus Arjodarmoko dan Schoorl untuk pendugaan bobot badan kambing PE dan mendapatkan rumus baru untuk menduga bobot badan kambing PE jantan yang lebih akurat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 November 2015 sampai 20 Maret 2016 di Kecamatan Karangnongko dan Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten. Penelitian menggunakan kambing PE jantan sebanyak 98 ekor yang terdiri dari 33 ekor berumur 0 - 6 bulan, 22 ekor berumur 6 - 12 bulan, 22 ekor berumur 12 - 24 bulan (poel 1), 13 ekor berumur 24 - 36 bulan (poel 2), 8 ekor berumur 36 - 60 bulan (poel 3 - 4). Sampel diambil secara purposive sampling. Variabel yang diukur yaitu bobot badan, lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak, dan dalam dada. Data dianalisis dengan analisis uji F, uji Duncan, korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran-ukuran tubuh dan bobot badan kambing PE jantan dari umur 0 - 6 bulan sampai umur 36 - 60 bulan secara statistik berbeda sangat nyata (P<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa pada umur 0 - 6 bulan sampai umur 36 - 60 bulan masih terjadi pertumbuhan. Hasil perhitungan korelasi menunjukkan adanya hubungan positif sangat kuat antara lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak dan dalam dada dengan bobot badan pada umur 0 - 6 bulan, sampai umur 12 - 24 bulan, pada umur 24 - 36 bulan lingkar dada dan panjang badan menunjukan hubungan positif sangat kuat dengan bobot badan, sedangkan tinggi pundak dan dalam dada berhubungan positif kuat dengan bobot badan. Hubungan positif sangat kuat pada umur 36 - 60 bulan yaitu antara lingkar dada dengan bobot badan, sedangkan ukuran tubuh lain memiliki hubungan positif sangat rendah. Kesalahan pendugaan bobot badan dengan rumus Arjodarmoko dan Schoorl adalah sebesar -15,67% dan 121,37% dari bobot badan nyata. Didapatkan rumus perbaikan dari rumus Schoorl dengan mengubah konstantanya menjadi -5 sehingga rumus perbaikan yaitu BB (kg) = [{LD (cm) – 5}2 : 100] – 2. Simpulan dari penelitian ini adalah ukuran-ukuran tubuh ternak kambing PE jantan meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Lingkar dada merupakan variabel yang memiliki korelasi paling tinggi dan sangat erat hubungannya dengan bobot badan kambing PE jantan. Didapatkan rumus alternatif untuk pendugaan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan yaitu BB (kg) = [{LD (cm) – 5}2 : 100] – 2.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:50684
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Oct 2016 15:11
Last Modified:28 Oct 2016 15:11

Repository Staff Only: item control page