HARIYADI, Intan and PURNOMOADI, Agung and NUSWANTARA, Limbang Kustiawan (2016) NILAI KECERNAAN In Vitro RANSUM KOMPLIT BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN DENGAN LEVEL PROTEIN YANG BERBEDA PADA KAMBING KACANG JANTAN. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian .
| PDF 180Kb | |
| PDF 13Kb | |
| PDF 36Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 78Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 28Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 174Kb |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vitro ransum komplit yang berbahan dasar limbah pertanian dengan level protein yang berbeda pada kambing kacang jantan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan dan Laboratorium Ilmu Ternak Potong dan Kerja, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Pelaksanaan penelitian pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Materi yang digunakan dalam penelitian meliputi kambing kacang jantan sebanyak 15 ekor dan ransum komplit berbentuk mash yang meliputi rumput gajah, dedak padi, onggok, dan bungkil kedelai dengan persentase penggunaan level protein dalam ransum sebesar 9,20%, 11,67% dan 18,33% serta 15 buah cairan rumen dari masing-masing kambing perlakuan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan yaitu T1 (ransum komplit dengan protein 9,20%), T2 (ransum komplit dengan protein 11,67%) dan T3 (ransum komplit dengan protein 18,33%). Parameter yang diamati meliputi KcBK dan KcBO secara in vitro. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan apabila terdapat pengaruh yang nyata (P<0,05) akibat perlakuan, dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum komplit dengan penggunaan level protein (9,20%, 11,67% dan 18,33%) secara in vitrotidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap KcBK dan KcBO.Tingkat kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum komplit tidak menunjukkan adanya perbedaan. Rata-rata KcBK pada perlakuan T1, T2, T3 berturut-turut adalah 70,21%, 70,58% dan 69,17%. Rata-rata KcBO berturut-turut 76,71%, 76,94% dan 77,31%. Simpulan dari penelitian ini adalah peningkatan level pemberian protein ransum komplit dari 9,20% sampai 18,33% tidak memberikan pengaruh signifikan dalam meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum. Hal ini memberi gambaran bahwa dari sisi kecukupan protein, ransum dengan kandungan protein 9,20% sudah cukup memadai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 50638 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Oct 2016 13:38 |
Last Modified: | 26 Oct 2016 13:38 |
Repository Staff Only: item control page