HUBUNGAN FAKTOR RISIKO INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK BALITA DENGAN KEJADIAN PNEMONIA DI PUSKESMAS KEBUMEN III KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

MASKHANAH , SITI MASKHANAH (2005) HUBUNGAN FAKTOR RISIKO INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK BALITA DENGAN KEJADIAN PNEMONIA DI PUSKESMAS KEBUMEN III KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
32Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pneumonia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok balita karena dapat menyebabkan angka kesakitan dan Kematian yang cukup tinggi. Berdasrkan Profil Kesehatan Puskesmas Kebumen HI tahun 2003I ISPA menduduki urutan pertama dengan 2.312 kasus (50,80%) dari seluruh kasus kunjungan rawat jalan sebanyak 4,617 kasus dan pneumonia menduduki urutan ketiga dari pola penyakit rawat jalan puskesmas pada kelompok balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan epidemilogi/faktor-faktor yang hubungan (baik faktor instrinsik maupun faktor ekstrinsik) dengan kejadian pnrumonia pada balita di Puskesmas Kebumen III Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian ini adalah explanatory survey dengan menggunakan desain study case control. Populasi penelitian ini adalah semua balita yang berada di Puskesmas Kebumen III. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 68 kasus dan 68 kontrol dari Puskesmas Kebumen III sebanyak 2.590 balita. Analisa data dilakukan dengan Chi square dan untuk menghitung besar risiko digunakan OR (Odds Ratio). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna penggunaan bahan bakar kayu (OR 2,457 CI 95%: 1,232-4,899), ketersediaan cerobong asap (OR 2,263 CI 95%: 1,117-4,584), ventilasi (OR 2,179 CI 95%: 1,096-4,331), dengan kejadian pnenuomia pada balita. Sedangkan status gizi, status imunisasi, suplementasi vitamin A, riwayat BBLR, status merokok orang tua, pencahayaan, penggunaan bahan bakar minyak tanah, penggunaan bahan bakar gas, tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kejadian pneumonia pada balita. Disarankan adanya perbaikan gizi balita, perbaikan terhadap rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan terutama ventilasi, cerobong asap dapur, dan peningkatan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat baik lintas program maupun lintas sektoral.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5062
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Jan 2010 08:56
Last Modified:22 Jan 2010 08:56

Repository Staff Only: item control page