Manik, Besty Linawati and Roesmanto, Totok and Endrianto Pandelaku, Edward (2016) WISMA ATLET JATIDIRI SEMARANG. Undergraduate thesis, universitas Diponegoro.
| PDF 705Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 2619Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1903Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1812Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 763Kb | ||
| PDF 462Kb | |
| PDF 891Kb | |
| PDF 447Kb | |
| PDF 1071Kb |
Abstract
Perkembangan prestasi olahraga di Indonesia kurang memuaskan dalam perolehan medali bahkan semakin tertinggal dibanding negara-negara tetangga, dan sulit untuk kembali menjadi juara umum pada SEA Games. Merosotnya prestasi olahraga Indonesia di dunia internasional, berpengaruh juga pada perkembangan olahraga di Jawa Tengah yang kurang prestasi. Dalam meningkatkan prestasi olahraga, banyak aspek yang harus diperhatikan diantaranya adalah aspek sarana, prasarana olahraga dalam hal ini wisma atlet. Di Indonesia, belum semua daerah memiliki wisma atlet yang memadai, hanya Sumatera Selatan (Jakabaring, Palembang), DKI Jakarta (Ragunan dan Hotel Atlet Century) dan Kalimantan Timur di Samarinda yang sudah mempunyai wisma atlet memadai. Jawa Tengah sudah memiliki Wisma Atlet di Jatidiri, Karangrejo, Semarang, namun masih kurang memadai karena hanya mampu menampung atlet pelajar Jawa Tengah. Sebaiknya wisma di kompleks olahraga Jatidiri tersebut, bisa menampung atlet-atlet KONI Jawa Tengah dan luar daerah yang sedang mengikuti event atau pertandingan di kompleks olahraga Jatidiri. Saat ini atlet-atlet dari seluruh Indonesia yang berkompetisi di Jawa Tengah terutama di kompleks olahraga Jatidiri harus menginap di hotel-hotel terdekat. Hal ini kurang efisien dalam hal waktu dan biaya Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH MIP, saat meninjau langsung kondisi venue dan asrama atlet yang berada di Komplek Jatidiri Semarang, juga menyampaikan keprihatinannya. Oleh karena itu diperlukan pengembangan Wisma Atlet Jatidiri mengingat kondisi bangunan saat ini kurang memadai dalam segi kualitas dan kapasitas. Dalam segi kualitas dinding bangunan, pencahayaan, bukaan dan sirkulasi udara kamar, kurang tersedianya air dan juga fasilitas penunjang bagi atlet seperti poliklinik, ruang pertemuan, ruang fisik dan lain-lain. Dari segi kapasitas, wisma atlet ini hanya dapat menampung atlet PPLP dan pelatih PPLP Jawa Tengah saja. Sehingga perlu disediakan juga akomodasi bagi atlet yang berkompetisi dan atlet KONI Jawa Tengah yang berlatih di kompleks olahraga Jatidiri Semarang, apalagi pada tahun 2017 mendatang Jawa Tengah menjadi tuan rumah event POPNAS XIV yang merupakan kompetisi olahraga antar pelajar di Indonesia, dan juga multi event bergengsi lainnya yakni PON Remaja Salah satu lokasi strategis yang berpotensi adalah Kompleks Olahraga Jatidiri Semarang dimana sudah tersedia bermacam sarana prasarana olahraga, tempat pembinaan PPLP Jawa Tengah, dan juga tempat diadakannya berbagai kompetisi olahraga dan kepemudaan. Keberadaan sarana dan kompetisi ini memberikan peluang yang besar bagi kesuksesan wisma atlet, apalagi tahun 2017 Jawa Tengah menjadi tuan rumah event POPNAS dan Kompleks Olahraga Jatidiri Semarang menjadi tempat pertandingan/venue olahraga sepak bola dan renang. Oleh karena itu kebutuhan akan adanya Wisma Atlet di Kompleks Olahraga Jatidiri Semarang sudah bisa dikatakan mendesak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 50563 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 21 Oct 2016 09:37 |
Last Modified: | 29 Nov 2016 13:54 |
Repository Staff Only: item control page