HUBUNGAN CARA PENEMUAN DENGAN TINGKAT KECACATAN PENDERITA KUSTA BARU DI KABUPATEN BATANG

ZAENUDIN , AMAT ZAENUDIN (2005) HUBUNGAN CARA PENEMUAN DENGAN TINGKAT KECACATAN PENDERITA KUSTA BARU DI KABUPATEN BATANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
49Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penyakit kusta disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae (M Leprae), yang pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem limfoid, mata, tulang dan testis kecuali susunan saraf pusat. Penyakit kusta dapat menyebabkan masalah yang komplek, bukan hanya dari segi medis seperti cacat fisik tetapi juga sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit ini dapat ditemukan melalui dua cara yaitu aktif dan pasif. Cara penemuan ini dapat berpengaruh pada kecacatan penderita kusta pada saat ditemukan. Tahun 2000-2004 jumlah penderita kusta di Kabupaten Batang sebanyak 89 orang dengan proporsi type Multi Basiler (MB) sebesar 74,2%, penemuan secara aktif 37,1%, cacat tingkat 2 sebesar 7,9%, yang menunjukkan masih adanya sumber penularan dan keterlambatan penemuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cara penemuan dengan tingkat kecacatan penderita kusta baru. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan desain cross sectional. Sampel diambil dari 8 Puskesmas yang ada penderita kustanya di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Batang 4 Puskesmas sebanyak 50 penderita, Kecamatan Gringsing 2 Puskesmas sebanyak 11 penderita, Kecamatan Tulis 1Puskesmas sebanyak 6 penderita dan Kecamatan Warungasem 1 Puskesmas sebanyak 22 penderita. Jumlah sampel dalam penelitianini adalah 89 orang penderita kusta, dari tahun 2000-2004. Hasil penelitian 12,5% dalam kondisi cacat tingkat 2 pada penderita yang ditemukan secara pasif, sangat besar dibandingkan pada penderita yang ditemukan secara aktif tidak ada yang dalam kondisi cacat tingkat 2 (0%), Uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara cara penemuan dengan tingkat kecacatan penderita kusta baru (p value : 0,028). Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan bagi instansi terkait untuk meningkatkan penemuan secara intensif dan meningkatkan penyebarluasan informasi tentang kusta dengan benar untuk menungkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat. Kata Kunci: Penemuan, Tingkat kecacatan, Penyakit kusta.  

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5045
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Jan 2010 08:28
Last Modified:22 Jan 2010 08:28

Repository Staff Only: item control page