JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM MENGGUNAKAN ONGGOK FERMENTASI DENGAN FUNGI Rhizopus oryzae

SANTOSO, Guntur Agung and ISROLI, Isroli and SUGIHARTO, Sugiharto (2016) JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM MENGGUNAKAN ONGGOK FERMENTASI DENGAN FUNGI Rhizopus oryzae. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian.

[img]
Preview
PDF
146Kb
[img]
Preview
PDF
89Kb
[img]
Preview
PDF
200Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

287Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

192Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

718Kb

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan onggok fermentasi menggunakan fungi Rhizopus oryzae terhadap jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada ayam broiler. Manfaat dari penelitian ini memberikan informasi mengenai pemberian onggok fermentasi menggunakan fungi Rhizopus oryzae sebagai subtitusi jagung dalam ransum. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2015 di kandang ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Analisis darah dilakukan di Rumah Sakit Hewan Soeparwi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah day old chick (DOC) ayam broiler strain Lohman sebanyak 220 ekor dengan bobot rata-rata 45±0,25 g. Ransum terdiri dari jagung giling, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, poultry meat meal (PMM) dan onggok fermentasi. Perlakuan berupa penambahan onggok fermentasi menggunakan fungi Rhizopus oryzae dengan level 0% (T0), 8% (T1), 16% (T2) dan 24% (T3). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 4 perlakuan 5 ulangan. Parameter yang diukur yaitu jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit, mean corpuscular volume (MCV) dan mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan onggok terfermentasi menggunakan fungi Rhizopus oryzae berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap hemoglobin dan hematokrit, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah eritrosit, MCV dan MCHC pada ayam broiler, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar hemoglobin dan kadar hematokrit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan onggok fermentasi dengan fungi Rhizopus oryzae dalam ransum sampai level 24% tidak berpengaruh terhadap jumlah eritrosit dan menurunkan jumlah hemoglobin dan kadar hematokrit ayam broiler.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:50442
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Oct 2016 11:14
Last Modified:14 Oct 2016 11:14

Repository Staff Only: item control page