RETENSI NITROGEN PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWA BETINA LEPAS SAPIH YANG DIBERI PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA

BUDIYANTO, Muhammad Arif and MUKTIANI, Anis and ACHMADI, Joelal (2016) RETENSI NITROGEN PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWA BETINA LEPAS SAPIH YANG DIBERI PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA. Masters thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian.

[img]
Preview
PDF
1791Kb
[img]
Preview
PDF
63Kb
[img]
Preview
PDF
92Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

256Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

85Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

367Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan kadar protein dan energi dalam ransum terhadap konsumsi protein, kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen pada kambing Peranakan Ettawa (PE) betina lepas sapih. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2015 di Kandang Digesti dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah kambing PE betina lepas sapih sebanyak 20 ekor, yang berumur ± 4 bulan dengan bobot badan rata-rata 14,18 ± 2,18 kg. Bahan pakan penyusun ransum yaitu hijauan jagung, daun gamal, dedak padi, pollard, onggok, bungkil kedelai, bungkil kopra dan molases yang diberikan dalam bentuk pakan komplit (complete feed) kering. Peralatan yang digunakan meliputi mesin chopper dan grinder, sekop, timbangan ternak, ember minum, nampan dan alat serta bahan yang digunakan dalam analisis laboratorium. Penelitian dilakukan beberapa tahap yaitu pembuatan ransum, pemeliharaan, pengambilan data dan analisis protein (nitrogen). Perlakuan yang dicobakan adalah kelompok T1 (pakan komplit dengan PK 14% TDN 55%) dan kelompok T2 (pakan komplit dengan PK 16% TDN 60%). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan t-Test Independent Sample. Peubah yang diamati adalah konsumsi protein, kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan kadar protein dan energi berbeda, memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BK tetapi memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi protein, kecernaan PK dan retensi nitrogen. Konsumsi BK yaitu sebesar 561,83 ± 93,94 g/ekor/hari (T1) dan 606,24 ± 72,44 g/ekor/hari (T2), konsumsi protein 76,58 ± 13,18 g/ekor/hari (T1) dan 94,49 ± 10,89 g/ekor/hari (T2), kecernaan PK 61,75 ± 2,96% (T1) dan 67,65 ± 2,79% (T2), retensi N 3,40 ± 0,76 g/ekor/hari (T1) dan 5,91 ± 2,14 g/ekor/hari (T2). Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian pakan dengan kadar PK 16% dan TDN 60% menghasilkan pemanfaatan protein khususnya retensi N yang lebih tinggi dibanding ransum dengan kadar PK 14% dan TDN 55%. Pakan dengan kadar PK 16% dan TDN 60% direkomendasikan untuk kambing PE betina lepas sapih. Ransum berkadar PK 16% dan TDN 60% mampu mencukupi kebutuhan PK sebesar 87,51 g/ekor/hari pada kambing PE betina lepas sapih.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:50436
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Oct 2016 10:49
Last Modified:14 Oct 2016 10:49

Repository Staff Only: item control page