NILAI TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENTS PAKAN DENGAN LEVEL PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA BETINA LEPAS SAPIH

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan level protein dan energi terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan nilai Total Digestible Nutrients pada kambing Peranakan Etawa betina lepas sapih. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2015 di kandang kambing dan domba Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah kambing Peranakan Etawa (PE) betina lepas sapih umur 4 – 5 bulan dengan bobot badan sebesar ±13-15 kg sebanyak 20 ekor. Bahan penyusun ransum antara lain tebon jagung, daun gamal, dedak, onggok, pollard, bungkil kedelai, bungkil kelapa dan molases yang dibentuk menjadi pakan komplit kering. Peralatan yang digunakan meliputi mesin chopper dan grinder, sekop, timbangan ternak dan pakan, hygrometer; ember minum, sprayer, nampan dan alat serta bahan yang digunakan dalam analisis. Penelitian dilakukan dalam 4 tahap yaitu persiapan, adaptasi, pendahuluan dan tahap perlakuan. Perlakuan yang dicobakan adalah T1 (pakan komplit dengan PK 14% TDN 55%) dan T2 (pakan komplit denganPK 16% TDN 60%). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa statistik uji banding yaitu uji t“t-Test Independent Sample”. Parameter yang diamati adalah konsumsi BK dan BO, KcBK, KcBO dan nilai TDN pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan level protein dan energi berbeda, tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai KcBK, KcBO dan TDN. Nilai KcBK 58,90±2,86 (T1) dan 62,96±2,64 (T2), KcBO 62,48±2,44 (T1) dan 66,88±2,93 (T2), TDN 59,26±2,23 (T1) dan 62,25±2,60 (T2). Kesimpulan yang dapat diambil adalah pemberian pakan dengan level protein dan energi yang berbeda pada pakan komplit tidak menghasilkan nilai TDN kambing PE betina lepas sapih yang berbeda. Pemberian pakan dengan PK 14% dan TDN 55% sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kambing PE betina lepas sapih.