HUBUNGAN VARIASI IKLIM DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KOTA SEMARANG TAHUN 2011-2015 (STUDI KASUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO)

RISMAWATI, RISMAWATI (2016) HUBUNGAN VARIASI IKLIM DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KOTA SEMARANG TAHUN 2011-2015 (STUDI KASUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
44Kb

Abstract

Perubahan iklim berdampak pada kesehatan manusia melalui peningkatan frekuensi penyakit pernapasan dan kardiovaskular, seperti penyakit pneumonia pada balita. Kondisi iklim di Kota Semarang mengalami kenaikan suhu rata-rata 0,1°C dan kelembaban udara rata-rata 1,6% setiap tahunnya. Pneumonia masih menjadi permasalahan utama di Semarang, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Trendline menunjukkan jumlah kasus pneumonia terus meningkat hingga 430 kasus pada tahun 2015. Hasil studi menunjukkan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit pneumonia adalah kondisi iklim. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan variasi iklim dengan kejadian Pneumonia balita di Kota Semarang tahun 2011-2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode analisis data menggunakan Rank Spearman. Data sekunder diambil dari laporan kasus pneumonia balita di Puskesmas Bandarharjo periode tahun 2011-2015. Data iklim meliputi suhu udara, kelembaban udara dan curah hujan pada periode tahun 2011-2015 diambil dari BMKG Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2011-2015 rata-rata suhu adalah 28,14°C, rata-rata tertinggi 28,27°C terjadi tahun 2015 dan terendah sebesar 28,05°C tahun 2012. Sedangkan rata-rata kelembaban udara adalah 76,13%, rata-rata tertinggi 77,16% tahun 2013 dan terendah 74,83% tahun 2015 serta rata-rata curah hujan sebesar 180,26 mm/bulan dengan rata-rata tertinggi sebesar 202,58 mm/bulan pada tahun 2013 dan rata-rata terendah sebesar 125,66 mm/bulan tahun 2015. Hasil uji korelasi antara kejadian pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo dengan suhu udara (p value= 0,492;r=0,09), kelembaban udara (p value=0,234;r=-0,156) dan curah hujan (p value=0,088;r=-0,222). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor variasi iklim tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Kata Kunci: pneumonia, balita, iklim, Bandarharjo

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:50343
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Oct 2016 11:14
Last Modified:12 Oct 2016 11:14

Repository Staff Only: item control page